Bogor, (Antara Megapolitan) - Institut Pertanian Bogor (IPB) menjalin kerja sama dengan Artha Graha Peduli (AGP) sebagai dasar secara resmi dan legal untuk mengabdi kepada negeri dan berbagi kepada masyarakat.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilanjutkan bertukar cenderamata kedua belah pihak itu dilakukan Rektor IPB Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc dan Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra S Budianto di ruang Andi Hakim Nasution Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Ketua Harian Artha Graha Peduli Indra S Budianto mengatakan pihaknya sangat bangga bisa menjalin kerja sama dengan IPB sebagai perguruan tinggi di bidang pertanian yang terkemuka dan bersejarah.

"IPB sudah mencetak puluhan ribu lulusan yang sudah mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara bukan saja sebagai ahli pertanian tapi juga profesi lain dari wartawan sampai negarawan, dari ilmuwan sampai usahawan," katanya.

Indra Budianto juga menjelaskan bahwa melalui kejasama itu, kedua belah pihak memiliki kesamaan visi, misi, dan perjuangan untuk mengabdi kepada negeri dan berbagi dengan masyarakat.

Adanya MoU yang ditandatangani itu akan mempererat lagi kejasama antara AGP dan IPB di masa datang.

"MoU ini secara resmi dan legal akan menjadi dasar bagi kerjasama kedua belah pihak secara berkesinambungan. Tujuannya untuk jangka panjang," ujarnya.


Lima Pilar AGP

Indra juga menguraikan visi AGP adalah terwujudnya kepedulian lingkungan, sosial, ekonomi, seni dan budaya, olahraga, informasi teknologi, pendidikan, kesehatan, dan keamanan.

Sedangkan misinya adalah menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam rangka mendukung program pemerintah melalui lima pilar Artha Graha Peduli.

Lima pilar AGP adalah pelestarian lingkungan, penanggulangan bencana, sosial kemasyarakatan, pemberdayaan masyarakat, bantuan hukum dan keadilan.

Di bidang lingkungan misalnya, AGP telah dipercaya pemerintah mengelola konservasi alam dan hewan liar di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), dan telah mendapat penghargaan internasional.

"Dengan adanya MoU dengan IPB ini maka kegiatan-kegiatan AGP di lima pilar tersebut bisa lebih besar dan lebih luas lagi jangkauannya," ujarnya.

Rektor IPB Herry Suhardiyanto menyambut baik kerja sama antara IPB dengan Artha Graha Peduli.

"Kami sangat menyambut baik adanya kerjasama ini, dan akan ditindaklanjuti agar benar-benar bisa bermanfaat bagi kepentingan negara dan masyarakat," katanya.

Kepada pihak Artha Graha Peduli, dia juga mengharapkan agar kerjasama itu tidak terhenti hanya sampai di kegiatan MoU, tapi harus berupa kegiatan nyata dan bermanfaat.

"Kegiatan ini sangat baik, dan kita harapkan jangan terhenti sampai di tingkat MoU saja," katanya menegaskan.

Rektor IPB juga mengemukakan sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh bangsa ini yang harus terus diperjuangkan secara terus-menerus tidak boleh surut.

Tantangan itu seperti ketersediaan dan kedaulatan pangan nasional, persaingan pasar bebas Asia, masalah turunnya harga komoditas petani, kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dan masalah stok pangan.

Selain itu, juga petani yang tidak bisa mendapatkan keuntungan dari hasil panen komoditasnya di saat harga turun dan pasokan melimpah.

Rektor juga mengemukakan sejumlah prestasi IPB dalam tujuh tahun terakhir, atau sejak tahun 2008 sampai dengan 2014, di mana IPB meraih penghargaan di bidang perguruan tinggi yang memiliki inovasi paling banyak.

"Selama tujuh tahun dari 2008 sampai dengan 2014, dari 721 karya inovasi perguruan tinggi se-Indonesia, sebanyak 278 di antaranya merupakan karya inovasi IPB," ujarnya.

Namun dari karya inovasi IPB sebanyak itu baru sebagian kecil yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, dan hal itu menjadi tantangan bersama.

Pewarta: M. Tohamaksun

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015