Bogor, (Antaranews Bogor) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB menggelar layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.

"Kami bekerja sama dengan FEMA IPB memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mengetahui kondisi tubuh sejak dini guna mencegah penyakit-penyakit berisiko," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeah di Bogor, Selasa.

Ia menjelaskan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari kerja sama mobil curhat yang sudah lebih dulu beroperasi di Kota Bogor.

Institut Pertanian Bogor (IPB) memiliki alat pemeriksa kondisi kesehatan manusia dengan mengukur berat badan, tinggi serta usia lalu menggunakan metode tersendiri untuk mengetahui apakah usia tulang maupun usia metabolisme seseorang tersebut sesuai dengan usia sebenarnya.

"Alat tersebut bisa mengetahui kondisi organ tubuh manusia, fungsi paru, hati. Alat itu dapat mengukur kandungan lemak, kolesterol terutama fungsi hatinya," katanya.

Nantinya, lanjut Rubaeah, alat tersebut akan ditempatkan di mobil curhat sehingga masyarakat yang memanfaatkan fasilitas layanan mobil curhat bisa langsung memeriksakan kesehatannya.

"Kami akan menempatkan petugas kesehatan dan IPB juga menempatkan tenaga ahli gizi yang akan mengoperasikan alat tersebut," kata Rubaeah.

"Jadi selain konseling, bisa langsung mengecek kesehatan dan langsung diberikan pengarahan untuk mencegah penyakit-penyakit berisiko," ujarnya menambahkan.

Ia mengatakan alat tersebut sudah pernah dipamerkan saat peluncuran mobil curhat 6 Juli 2014, dan Wali Kota beserta Wakil Wali Kota sempat mencoba penggunaan alat pengecekan kesehatan tersebut.

"Hasilnya usia metabolisme tubuh wali kota lebih muda dari usia dia yang sebenarnya sekitar dua tahun. Artinya kondisi kesehatan beliau cukup bagus," katanya.

Menurut Rubaeah, alat tersebut diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk mengurangi jumlah penyakit berisiko di masyarakat, dengan melakukan upaya pencegahan sejak dini melalui pemeriksaan dan konseling tentang gizi serta hidup sehat.

Rubaeah mengatakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat akan segera direalisasikan menunggu anggaran untuk memiliki alat tersebut yang bervariasi untuk ukuran kecil Rp60 juta dan besar mencapai Rp500 juta.

"Kami masih belum tahu apakah alat ini akan dibeli, atau digunakan dalam pola kerja sama," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2015