Bekasi, (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan upaya antisipasi banjir selama musim penghujan yang akan berlangsung hingga awal 2015 dengan mengacu pada proyeksi foto udara.

"Kami telah memetakan tata ruang kota ini melalui proyeksi foto udara, termasuk untuk penanggulangan masalah banjir," kata Kepala Dinas Tata Kota Bekasi Koswara di Bekasi, Senin.

Menurut dia, mayoritas permukiman penduduk di Kota Bekasi berada di atas lahan cekungan yang dahulunya merupakan rawa.

"Developer-nya pada saat itu membangun perumahan di lahan bekas rawa yang letaknya lebih rendah," katanya.

Menurut dia, fasilitas foto udara yang kini dimiliki Pemkot Bekasi berfungsi sebagai data dasar yang digunakan untuk pengambilan keputusan berupa desain maupun konstruksi.

"Adanya foto udara ini tidak langsung mengatasi banjir, tetapi para pengambil keputusan di masing-masing satuan kerja perangkat darah (SKPD) terkait mempunyai referensi akurat dan mempermudah mereka dalam mengambil tindakan," katanya.

Koswara optimistis, kegiatan pembangunan yang mengacu pada hasil foto udara akan memiliki keakuratan.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menambahkan, persoalan banjir di wilayahnya harus diatasi secara bertahap, karena menyangkut berbagai hal seperti perbatasan wilayah dan juga kondisi perumahan.

"Berbagai cara dan solusi sedang kami upayakan, termasuk bekerja sama dengan DKI Jakarta terkait penyodetan saluran air ke Banjir Kanal Timur (BKT)," katanya.

"Penyodetan aliran sungai sedang kita kerjakan di Perumahan Harapan Indah, sementara di Perumnas III dilakukan perbaikan drainase, hingga meminta bantuan pemerintah pusat untuk menormalisasi rawa di beberapa lokasi," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014