Jakarta,   (Antaranews Bogor) - Pusat Pengelolaan Ekoregion atau PPE Jawa membuat gerakan peduli lingkungan yang diberi nama Gerakan Aksi Untuk Lingkungan atau GAUL.

"Gerakan ini dibuat agar masyarakat sadar bahwa lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya penyelenggara negara," kata Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Jawa, Sugeng Priyanto di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan latar belakang dibentuknya GAUL ini karena tingkat kerusakan dan pencemaran seperti deret hitung yang selalu bertambah dari hari ke hari. Sedangkan langkah penyelesaianya hanya sebatas deret ukur sesuai kemampuan anggaran APBN dan APBD.

GAUL katanya dibuat dengan tujuan dua hal, yaitu mendorong percepatan upaya nyata dalam mewujudkan ketahanan lingkungan dan menciptakan efek domino gerakan aksi serupa di berbagai tempat.

Salah satunya efek domina 15.000 Lubang Resapan Biopori, seperti melakukan konservasi air hujan sekurang-kurangnya 120.000 liter setiap penyerapan dan melakukan pengolahan sampah sekurang-kurangnya 480.000 liter sampai 720.000 liter per tahun.

"Gerakan ini milik semua orang yang peduli lingkungan. Setiap orang berhak atas lingkungan bersih dan sehat," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia jika hanya pemerintah saja tidak bisa untuk membersihkan lingkungan. Kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan harus dimulai dari masing-masing individu.

Untuk itu pembentukan GAUL ini untuk membangun sinergi antar stakeholder dan stockholder dalam mewujudkan ketahanan lingkungan.

Keberadannya kata dia juga bukan bentuk kerja sama, melainkan kerja bersama antara Pemerintah Pusat (PPE Jawa KLHK) dengan Pemerintah Daerah (Badan Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota), dengan Masyarakat, dan LSM maupun Dunia Usaha.

Dikatakannya gerakan ini seperti gerakan genuine partisipation, yakni partisipasi yang memang murni dari masyarakat sendiri, tanpa didukung atau disuruh siapapun. Intinya ini berarti bahwa sehat itu datang dari masyarakat sendiri.

"Tentu kalau pembersihan lingkungan itu dilakukan secara bersama-sama, termasuk juga misalnya dengan LSM, Paguyuban, dan semacamnya semakin banyak terlibat, lingkungan itu lebih baik," ujarnya.

Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi mengapresiasi langkah pembentukan gerakan tersebut, karena persoalan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, sehingga ia membutuhkan kebersamaan pula dalam menanganinya.

"Selama untuk pengelolaan lingkungan harus kita dukung, karena masalah lingkungan tanggung jawab bersama," katanya.

Ia berharap jangan sampai masalah lingkungan dianggap hanya tugas sebagian orang, sehingga seperti selama ini ketika lingkungan dirusak, lahan-lahan disalahfungsikan, tak banyak yang bersuara. 

Pewarta: Oleh Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014