Bekasi (Antaranews Bogor) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mempertanyakan kepada Kementerian Pekerjaan Umum terkait permintaan perbaikan sejumlah jalan nasional di wilayah itu yang hingga kini belum berjalan.
"Surat permintaan perbaikan jalan nasional di Kota Bekasi sudah kita layangkan sejak Februari 2014, tapi hingga sekarang belum ada respon," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa.
Rahmat mengaku sangat menyesalkan upaya perbaikan jalan nasional dan provinsi yang terkesan lambat.
"Kami tak dapat berbuat banyak, kewenangannya ada di Kementrian Pekerjaan Umum," katanya.
Dikatakan Rahmat, jalan nasional maupun provinsi yang mengalami rusak berat di antaranya, Jalan Raya Sultan Agung, Jendral Sudirman, Juanda, Cut Meutia, KH Noer Alie.
Sedangkan, jalan Provinsi yang rusak berat berada di Jalan Siliwangi.
Sementara itu, Satuan Unit Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota terpaksa menarapkan sistem `contra flow` sepanjang 100 meter untuk menghindari jalan rusak tersebut di Kota Bekasi.
Upaya tersebut terpantau di Jalan Ir H Djuanda menuju Jalan Diponegoro atau perbatasan dengan Kabupaten Bekasi, serta Jalan Jendral Sudirman.
Kini, sepanjang jalan tersebut ditutup untuk sementara, agar tak dilalui kendaraan. Karena, kerusakan jalan itu selalu menyebabkan kepadatan dan kemacetan diwilayah tersebut.
"Ketika hujan, jalan tersebut membahayakan pengendara dan kerap terjadi kecelakaan. Kami minta pemerintah pusat segera memperbaikinya, jalan rusak di Bekasi memang parah," ujarnya.
Pemkot Bekasi pertanyakan perbaikan jalan nasional
Rabu, 26 Maret 2014 10:16 WIB