Bekasi (Antaranews Bogor) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, memeriksa direktur dan komisaris Klinik Sapta Mitra terkait penyelidikan kasus tewasnya lima karyawan akibat keracunan karbon monoksida genset pada Selasa (11/2).
"Kita sedang periksa direktur sama komisaris klinik dalam kaitan kasus keracunan yang mengakibatkan lima orang meninggal," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Senin.
Menurutnya, pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap direktur klinik Himawan Prasetyo dan komisaris klinik Muhammad Nizar.
"Pemeriksaan masih berlangsung sejak siang tadi," katanya.
Menurut dia, polisi juga telah memeriksa empat saksi lainnya dari kalangan karyawan klinik yang beralamat di Jalan Pondok Timur Nomor Ruko Gading Mas Blok 8F-G, Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi itu.
"Saksi yang sudah menjalani pemeriksaan yakni Toto, Fredi, Sumaryanto dan Yuna, seluruhnya merupakan karyawan klinik yang mengetahui langsung kasus itu," katanya.
Siswo mengatakan pihaknya juga sudah mengamankan barang bukti berupa satu mesin genset merk Yamasuka berwarna hitam kuning yang menjadi sumber gas buang beracun.
Menurut dia, sebanyak empat korban lainnya yang sempat kritis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur saat ini mulai berangsur pulih.
Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota Kompol Nuredy menambahkan direktur dan komisaris klinik tersebut menjalani pemeriksaan polisi dengan status sebagai saksi atas kasus tersebut.
"Sedang diperiksa sebagai saksi," katanya.
Polisi periksa direktur dan komisaris klinik
Senin, 17 Februari 2014 16:55 WIB
Lokasi bocornya genset di apotik Sapta Mitra, Pondok Timur, Bekasi, Jawa Barat, 5 pegawai apotik meninggal dan 4 lainya dirawat karena mengalami gangguan pernapasan. (Foto Antara /Hafidz Mubarak)
