Bogor (ANTARA) - Hari Rabu tanggal 21 Agustus 2019 menjadi hari bersejarah dan juga hari yang paling membahagiakan bagi Dian Sopian dan Indri Dwi Lestari. Pasangan ini melaksanakan ijab kabul pernikahan mereka dan disaksikan Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bukan hanya itu yang membuat pernikahan ini terasa istimewa, melainkan karena tempatnya berlangsung di Mall Pelayanan Publik (MPP) Mall Lippo Keboen Raya Bogor. Mereka pun tercatat sebagai pasangan pengantin pertama yang melangsungkan pernikahan di MPP.
Kepala KUA Bogor Tengah mengakui, seumur kerjanya sebagai penghulu,baru pertama kali itu dirinya memimpin dan mencatat pernikahan yang berlansung di sebuah mall.
“Ini bentuk kreativitas Pemerintah Kota Bogor dalam memberikan percepatan pelayanan untuk masyarakat,” katanya.
Menurutnya saat ini Kementerian Agama Kota Bogor pun sedang memproses pengajuan agar loket KUA di MPP ini bisa dianggap sebagai kantor.
“Agar calon pengantin yang menikah disini tidak perlu bayar alias gratis,” lanjutnya.
Memang percepatan pelayanan publik itulah yang dirasakan pengantin baru tersebut. Sebab selang beberapa waktu selepas acara ijab kabul, mereka diajak Wali Kota ke loket Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor di MPP untuk mengurus dokumen perubahan status Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan membuat Kartu Keluarga (KK) yang langsung mereka terima. Berlanjut ke loket BPJS Kesehatan untuk membuat kartu BPJS dan tidak membutuhkan waktu lama dua kartu BPJS kesehatan sudah diterima.
Pengantin pria Dian Sopian mengungkapkan, dirinya memang ditawari menikah disini dan ia pun setuju. Menurutnya karena cara ini membuatnya lebih simple.
“Kami bisa segera mengurus dokumen penting setelah akad dengan proses yang mudah dan cepat.Saya dan istri bahagia bisa menikah disini dan disaksikan dengan Wali Kota Bogor," ungkapnya.
Seperti disampaikan Bima, memang itulah salah satu kelebihan melaksanakan pernikahan di MPP.
“Bisa langsung mengurus semua dokumen kependudukan mulai dari KTP, KK, BPJS Kesehatan hingga paspor yang semuanya bisa langsung diurus,” katanya.
Dengan catatan, semua dokumen persyaratan telah dipenuhi terlebih dahulu, “Semua bisa langsung dikoordinasikan disini,” lanjutnya.
Menurut Bima, walaupun MPP baru akan diresmikan pada Senin(26/8/2019) mendatang, namun lembaga baru ini sudah beroperasi untuk melayani masyarakat. Dengan 145 layanan dari berbagai instansi, MPP juga memberikan suatu keleluasaan untuk menggelar pernikahan disini.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Deny Mulyadi, MPP merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Nomor 23 Tahun 2017. Kota Bogor akan menjadi daerah pertama di Jawa Barat yang akan mewujudkan MPP. Kehadirannya diharapkan dapat menjadi wadah bagi seluruh instansi pelayanan publik yang ada dalam satu lokasi.
Sebuah proses panjang sudah dilakukan oleh DPMPTSP dalam mewujudkan MPP tersebut. Langkah pertama dilakukan di awal 2018 dengan mengusulkan sebuah anggaran pengelolaan MPP di dalam APBD 2019. BerlanjutkemudiandenganroadshowKepala DPMPTSP Kota Bogor keinstansi-instansi pelayanan publik yang ada di Kota Bogor untuk mendapat dukungan para pimpinan instansi dalam membangun MPP.
Selanjutnya Wali Kota Bogor menandatangani nota kesepahaman dengan 14 instansi layanan publik di Kota Bogor untuk menyelenggarakan 145 jenis layanan di MPP.Ditindaklanjuti kemudian dengan penandatanganan komitmen penyelenggaraan MPP oleh Wali Kota Bogor bersama Menteri PANRB pada 27 Maret 2019 lalu. MPP kemudian diberi nama Graha Tiyasa yang artinya tempat serba bisa. Tiyasa juga bisa menjadi akronim dari administrasi dan pelayanan satu atap.
Pertengahan Agusutus lalu MPP diuji coba. Misalnya loket Imigrasi sudah kedatangan beberapa pemohon. Menurut Deny, pelayanan di MPP memang tidak hanya terkait dengan pelayanan publik yang ada pada kewenangan Pemerintah Kota Bogor saja.
“Sebab disini juga ada pelayanan dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, BUMN, BUMD dan lain-lain. Jenis pelayanannya tidak hanya sebatas informasi tetapi ada yang bisa tuntas dalam satu hari," lanjutnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan membludaknya masyarakat pemohon pelayanan, MPP memiliki satu alat filter. Imigrasi misalnya, membatasi pelayanan dalam sehari hanya 50 pendaftar. Setelah nomor antrian itu habis maka tidak ada penambahan lagi. Selain itu pendaftaran juga bisa dilakukan melalui aplikasi yang bisa diunduh di playstoredengannama MPP Kota Bogor. Di aplikasi terdapat pendaftaran beberapa jenis pelayanan yang bisa langsung diakses oleh pemohon secara online..
Agar keberadaan MPP ini bisa diketahui lebih luas oleh masyarakat DPMPTSP Kota Bogor melakukan sosialisasi secara masif. "Minggu ini kami mengundang beberapaa sosiasi, lembaga dan masyarakat. Pihaknya juga mengimbau seluruh Camat dan Lurah untuk menginformasikan kepada warganya bahwa Kota Bogor tentang keberadaan MPP, jelas Deny. Jadi untuk mengurus sekian banyak dokumen, silakan datang sajake MPP, Mall Lippo Keboen Raya Bogor. Termasuk jika Anda berniat melangsungkan pernikahan. (Advertorial).
Mall Pelayanan Publik, menikah pun bisa disini
Jumat, 23 Agustus 2019 13:04 WIB
Ini bentuk kreativitas Pemerintah Kota Bogor dalam memberikan percepatan pelayanan untuk masyarakat.