Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menegaskan tidak boleh ada perpeloncoan terhadap siswa baru, terutama pada masa pengenalan lingkungan sekolah.
"Saya tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan terjadi di sekolah. Tidak boleh terjadi," ujar dia saat mengunjungi SD Muhammadiyah 5 Jakarta di Jakarta, Senin.
Ia juga memuji program kakak asuh dan adik asuh di sekolah itu. Dengan program itu, siswa senior dilatih untuk bertanggung jawab terhadap siswa junior yang baru masuk sekolah.
Menurut dia, hal tersebut merupakan cara yang tepat untuk menghindari perpeloncoan maupun perundungan di sekolah.
"Ingat anak-anak yang baru masuk ini, baru beradaptasi di sekolah itu. Saya minta kakak kelasnya membantu adik-adiknya," kata dia.
Baca juga: Mendikbud: Zonasi ketahui kondisi pendidikan yang sebenarnya
Selain itu, kata dia, para guru juga diminta memberikan bekal pada siswanya untuk tidak melakukan perpeloncoan di sekolah.
Setiap anak, lanjut dia, hendaknya memiliki kakak asuh di sekolah yang mengarahkan dan membimbing adik-adiknya.
"Tidak ada boleh ada perpeloncoan di sekolah. Sekolah harus ramah pada anak."
Mendikbud Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke sejumlah sekolah pada Hari Pertama Sekolah (HPS).
Beberapa sekolah yang ditinjau, yakni SD Muhammadiyah 5 Jakarta, SDN Sukaharja 3 Tangerang, SMAN 14 Tangerang, dan Sekolah Permata Insani Tangerang.
Baca juga: Mendikbud : pembangunan SDM tekankan pendidikan karakter
Mendikbud: Tidak boleh ada perpeloncoan siswa baru
Senin, 15 Juli 2019 10:00 WIB
Saya tegaskan tidak boleh ada perpeloncoan terjadi di sekolah. Tidak boleh terjadi.