Jakarta, 20/12 (ANTARA) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menyerukan upaya solidaritas untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah, yang masih terjadi hingga peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial pada 20 Desember 2011.
"Solidaritas dibutuhkan agar masyarakat bangkit," katanya seperti disampaikan Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Kehumasan Drs Sapto Waluyo, MSc kepada ANTARA di Jakarta, Selasa malam.
Ia menjelaskan bahwa Mensos Salim Segaf Al Jufri menyatakan prihatin atas bencana yang menimpa beberapa daerah di saat peringatn Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, seperti banjir dan longsor di Wonosobo, Jawa Tengah.
Atas kondisi di Wonosobo itu, katanya, Kementerian Sosial telah mengerahkan 55 personel taruna siaga bencana (Tagana) untuk mendirikan dapur umum di balai desa.
Selain itu, melakukan evakuasi korban dan pendataan kebutuhan pokok.
"Sudah enam orang ditemukan meninggal dan lima orang dinyatakan masih hilang" ujar Mensos.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Andi Zainal Abidin yang mengawasi langsung situasi lapangan menyatakan bahwa sebanyak 627 warga atau 86 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi.
"Bersama Dinsos setempat kami mendirikan 40 tenda darurat, dan tiga unit tenda pengungsi," katanya.
Selain itu, juga mendirikan tiga unit tenda keluarga, dan juga pengadaan sebanyak 300 lembar matras tidur.
Pihaknya juga mengirimkan kebutuhan pokok, seperti lima ton beras, 1.800 kaleng sarden, 960 kecap botol, sambal 960 botol, minyak goreng dan makanan tambahan siap saji.
Di samping itu, juga 200 lembar selimut, 200 potong sarung, 200 lembar kain batik, 200 potong daster, 200 potong kaos, "family kit" dan "kid ware".
Menurut Sapto Waluyo, sebelumnya tim Kemsos/Dinsos juga bergerak di Kabupaten Sigi, Sulteng.
Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Pemberdayan Irfan Fauzi menyampaikan bantuan korban banjir dan longsor di Kabupaten Sigi, Sulteng.
"Kami sampaikan santunan korban meninggal enam orang masing-masing Rp4 juta, sedangkan korban luka sebanyak 53 orang masing-masing Rp1 juta," katanya.
Tagana juga ikut melakukan evakuasi sejak hari pertama kejadian (3/12) hingga ditemukan korban keenam pada 14 Desember 2011 bernama Theresia (52).
Dirjen Linjamsos Andi Zainal Abidin terus memonitor penanganan bencana di berbagai daerah.
"Banjir di Sigi cukup parah, sekitar 182 KK (637 jiwa) terkena dampak rusaknya remah. Jalan utama dari Kota Palu-Sigi rusak berat, sementara jembatan penghubung hancur. Kami koordinasi dengan Dinsos untuk memperkuat Tagana dan BPBD," katanya.
Kemsos baru melakukan apel siaga Nasional Tagana di Bandung, Jawa Barat, pada pekan lalu.
Andi Jauhari
Mensos Serukan Solidaritas Bantu Korban Bencana
Selasa, 20 Desember 2011 19:14 WIB
mensos-serukan-solidaritas-bantu-korban-bencana