Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Univeritas Bina Sarana Informatika (UBSI) Jakarta sedang menyiapkan diri untuk menerapkan konsep pembelajaran universitas 4.0 guna mengantisipasi perkembangan era industri.
"Selama 30 tahun kami telah berpengalaman dalam pengelolaan perguruan tinggi, namun perubahan era saat ini yang berkembang secara masif menuntut kami untuk berubah menjadi lebih baik di berbagai lini, termasuk konsep metode pembelajaran dalam universitas 4.0 sebagai kesiapan untuk menghadapi era industri 4.0," kata Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan BSI, Naba Aji Notoseputro, di Jakarta, Rabu.
UBSI adalah transformasi dari Akademi BSI setelah lebih kurang 30 tahun berjalan.
Ia mengatakan, bahwa terkait dengan transformasi itu, pihaknya telah menggelar seminar tentang konsep dan strategi pengelolaan perguruan tinggi menghadapi era disruptif yang diselenggarakan pada Selasa (9/10)
Naba Aji Notoseputro menjelaskan bahwa seminar itu bertujuan untuk merumuskan dan menentukan arah dari transformasi BSI menjadi UBSI.
Ia mengakui bahwa transformasi itu tentunya bukan hanya pekerjaan baru bagi Rektor UBSI, Dr Moch Wahyudi bersama jajarannya, melainkan juga semua pihak yang berperan aktif dalam mengelola UBSI, baik dari Yayasan BSI hingga dosen, staf maupun mahasiswa.
"Sudah waktunya, UBSI untuk berubah, baik dari kurikulum maupun metode pembelajaran. Ini sebagai tuntutan era yang telah berubah sangat cepat," katanya.
Ia merujuk pada Jepang yang saat ini telah memiliki konsep 5.0 karena untuk menghadapi perubahan yang cepat.
"Era saat ini membawa disrupsi yang luar biasa," katanya menambahkan.
Karena itu, ia mengharapkan jajaran pimpinan UBSI bersama-sama memahami konsep dari metode pembelajaran 4.0 yang akan menentukan arah kurikulum UBSI ke depannya.
"Dengan demikian berharap dengan seminar ini, dapat memperoleh wawasan dan gagasan dalam merumuskan UBSI ke depan," katanya.
Rektor UBSI, Moch Wahyudi mengatakan materi yang disampaikan narasumber dalam seminar itu, yakni Prof Marsudi Wahyu Kisworo -- Rektor Perbanas Institute periode 2014-2018 -- memberikan wawasan dan
arah bagi UBSI dalam mengembangkan konsep Universitas 4.0 yang tidak menutup kemungkinan akan segera diterapkan di UBSI.
Marsudi Wahyu Kisworo, dalam satu kesempatan menyatakan bahwa industri 4.0. adalah ketika "cyber system" merupakan bagian penting di seluruh sektor industri yang berdampak bisnis ke depannya menjadi
sangat fleksibel.
Menurut Moch Wahyudi, saat ini keadaan di seluruh dunia cepat berubah, tidak terkecuali pada bidang pendidikan.
"Suatu kebutuhan mendesak bahwa UBSI harus berubah. Jika tinggal diam, maka akan tertinggal bahkan tergilas dengan arus disruptif," katanya.
Karena itu, kata dia, UBSI saat ini sedang melakukan perubahan ke arah sana, seiring transformasinya sebagai universitas.
Ke depannya, ia berharap kurikulum UBSI harus terintegrasi dan luwes sesuai dengan kebutuhan di era industri 4.0.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan dua tahun mendatang UBSI akan memiliki orientasi kurikulum baru mengacu kepada konsep universitas 4.0.
"Sehingga UBSI mampu menghasilkan lulusan berkompeten. Lulusan yang mampu menjadi 'technopreneur' pada bidang 'start up', maupun ahli-ahli teknologi informasi (TI) yang mampu menempati kedudukan strategis di perusahaan nasional maupun multinasional," kata Wahyudi.
UBSI siapkan penerapan pembelajaran universitas 4.0
Rabu, 10 Oktober 2018 17:48 WIB
Suatu kebutuhan mendesak bahwa UBSI harus berubah. Jika tinggal diam, maka akan tertinggal bahkan tergilas dengan arus disruptif