Jakarta (ANTARA) - Timnas bola basket putra Indonesia siap menghadapi regulasi baru pada SEA Games 2025 Thailand, yang membatasi penggunaan pemain naturalisasi dan hanya memperbolehkan pemain dengan kepemilikan paspor Indonesia sejak usia 16 tahun.
"Kita pasti akan ikutin peraturan dari host (tuan rumah) SEA Games, memang beberapa kali terjadi di SEA Games regulasi yang digunakan fit dengan tim yang mereka bentuk," kata Manajer Timnas Putra Senior Rivaldo Tandra Pangesthio dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Regulasi itu tidak memperkenankan pemain naturalisasi seperti Marques Bolden, Lester Prosper, dan Anthony Beane. Namun Rivaldo memastikan Timnas Indonesia tetap menurunkan skuad terbaik untuk meraih hasil maksimal.
Meski begitu, Rivaldo menekankan bahwa tim tetap bisa bersaing. "Bukan berarti kita tak bisa kirimkan tim terbaik yang Indonesia punya untuk compete (bersaing) di sana dan memberikan hasil lebih baik dari SEA Games sebelumnya," ujarnya.
Untuk menyusun tim, Perbasi memanggil 24 pemain yang sebagian besar merupakan wajah baru hasil scouting (pemanduan) di IBL dan ajang IBL All Indonesian 2025.
Baca juga: Indonesia libas Malaysia 66-44
Baca juga: Indonesia bidik semifinal FIBA Asia Cup lawan Uzbekistan
