Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq menegaskan komitmennya menggandeng perguruan tinggi untuk merumuskan instrumen kebijakan berbasis keilmuan.
Hanif ditemui di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin, menyampaikan landasan keilmuan berguna untuk memastikan seluruh mekanisme yang ditempuh tidak menyalahi tata kelola dan merusak kelestarian lingkungan.
"Kami patut bekerja sama dengan memperkuat fungsi kajian akademisinya, itu menjadi dasar penting bagi kami di Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) saat akan membangun instrumen," kata Hanif.
Hanif menyampaikan kajian berbasis keilmuan juga menyangkut tentang bagaimana pemberlakuan sistem pengawasan dan penegakan hukum terhadap pihak pelanggar kebijakan.
"Mungkin hampir 90 persen instrumen kebijakan, pengawasan, dan penegakan hukum di Kementerian Lingkungan Hidup dilandasi scientific," ujarnya.
