Palu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan satu orang korban gempa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah meninggal dunia usia menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Poso.
"Iya benar, korban meninggal atas nama Katrin Kande jenis kelamin perempuan warga Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir," kata Pejabat Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso Sofyan dihubungi dari Kota Palu, Senin.
Ia mengemukakan laporan diterima pihaknya yakni Katrin satu dari puluhan korban mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan gereja GKST Elin Desa Masani yang diguncang gempa magnitudo 5,8 pada Minggu (17/8).
Korban menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU RS Poso pada pukul 22:30 Wita setelah mendapat perawatan intensif, akibat luka dialaminya.
Baca juga: Ada 41 korban jiwa akibat gempa Poso pada Minggu
Baca juga: RSUD Undata Palu siapkan layanan kedaruratan untuk korban gempa Poso
Jenazah almarhumah telah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sebelum dimakamkan.
"Gempa susulan masih sering terjadi, kami mengimbau masyarakat tetap jangan panik. Sebaiknya hindari beraktivitas di dekat bangunan yang rusak atau retak akibat gempa," ujarnya.
Menurut data yang di rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hingga Senin (18/8) pagi pukul 08:00 Wita gempa susulan terjadi sebanyak 57 kali, gempa di dominasi magnitudo 3 sebanyak 50 kali.
Data sementara hasil kajian cepat BPBD Poso, sekitar 37 unit rumah warga di kabupaten itu mengalami kerusakan akibat dampak gempa magnitudo 5,8 dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: 37 rumah warga rusak akibat gempa di Poso
