Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mendorong kemajuan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui penguatan kemitraan secara berkelanjutan serta ditopang dengan sejumlah program serta kebijakan daerah.
"Kami berkomitmen mendukung ruang tumbuh UMKM lokal melalui kebijakan yang pro, kemudahan perizinan, dukungan pembiayaan, termasuk penguatan kemitraan berkelanjutan," kata Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja di Museum Gedung Juang Tambun Selatan, Kamis.
Hal tersebut disampaikan Asep Surya Atmaja saat menghadiri acara sosialisasi perlindungan konsumen bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipadu dengan pameran produk nasabah UMKM program pengembangan kapasitas usaha akbar dari Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bekasi.
Dirinya mengapresiasi inisiatif PNM dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya bagi para pelaku UMKM nasabah program PNM Mekar sekaligus mendukung pengembangan kapasitas usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Hari ini kita menyaksikan antusiasme luar biasa dari 500 peserta yang berasal dari Tambun Selatan, Tambun Utara dan sekitar. Saat ini terdapat lebih dari 16.000 UMKM di Kabupaten Bekasi. Jumlah tersebut menjadi bukti nyata bahwa sektor UMKM memiliki peran penting dalam menopang perekonomian daerah," katanya.
Mengacu data, jumlah peserta aktif program PNM Mekar saat ini mencapai 241.234 orang dengan perputaran dana mencapai Rp1 triliun. Khusus wilayah Tambun Selatan dan Tambun Utara, terdapat 29.579 peserta dengan total perputaran dana sebesar Rp92 miliar.
"Berarti perputaran uang dan ekonomi kerakyatan ini benar-benar maju di daerah Tambun Utara dan Tambun Selatan. Dan mungkin bisa menjadi percontohan untuk kecamatan lain," katanya.
Menurut dia program ini tidak hanya berperan meningkatkan kapasitas usaha pelaku UMKM melainkan turut memperkuat inklusi keuangan serta mendorong terwujud UMKM mandiri, berdaya saing dan tahan terhadap tantangan bisnis jangka panjang.
Pemerintah daerah akan terus berkomitmen memberikan dukungan nyata bagi pelaku UMKM melalui kebijakan afirmatif, kemudahan akses perizinan dan pembiayaan serta menjalin kemitraan yang berkelanjutan bersama seluruh pemangku kepentingan.
"Kami yakin, sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan dan pelaku usaha akan menjadi kunci utama dalam membangun UMKM unggul dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi," katanya.