Tanjung Selor (ANTARA) - Lebih dari 600 orang pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Malinau mengikuti Pesantren Ramadhan Gabungan yang dibuka secara resmi oleh Sekda Malinau Ernes Silvanus.
"Kegiatan ini adalah bentuk nyata kita dalam membentuk generasi muda yang cerdas secara ilmu pengetahuan dan kuat secara spiritual," ujar Sekda Ernes dalam keterangan Pemkab Malinau yang diterima di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis.
Ernes juga mengapresiasi antusiasme peserta yang membludak, melebihi jumlah peserta tahun sebelumnya, sehingga menunjukkan semangat luar biasa dari para pelajar Malinau.
Namun, di balik semangat itu, ia mengingatkan para pelajar untuk menjauhi pergaulan negatif, terutama narkoba.
"Jauhi pergaulan yang bisa merusak masa depan kalian, pesantren ini diharapkan bisa menjadi benteng bagi anak-anak kita," katanya.
Baca juga: Kemenag sebut 10 ribu pelajar ikuti Pesantren Ramadhan Nasional
Baca juga: Salam UI bantu ratusan anak yatim melalui program Pelita Ramadhan Berbagi
Baca juga: Pesantren kilat Ramadhan ala militer di atas KRI Semarang-594
Mengutip semangat Presiden RI pertama Soekarno, Ernes menekankan peran penting generasi muda dalam membangun bangsa.
"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia, kalianlah yang akan membawa perubahan bagi bangsa ini," ujarnya mengutip pernyataan Presiden Soekarno.
Ketua Panitia Pesantren Gabungan Ahmad Dadi menjelaskan bahwa pesantren ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan memperdalam pemahaman tentang bulan Ramadhan.
"Ini adalah momen penting bagi pelajar muslim untuk merasakan makna Ramadhan yang sesungguhnya," jelasnya.
Pesantren Ramadhan ini bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga tentang toleransi persatuan, saling menghormati.
Dengan jumlah peserta yang mencapai lebih dari 600 orang, kegiatan ini diyakini memberikan dampak positif bagi para pelajar dan masyarakat Malinau.