Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya menyarankan kepada pemerintah untuk melakukan audit kondisi keuangan dan manajemen PT Pertamina setelah Kejaksaan Agung mengungkap kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dalam kurun waktu 2018-2023.
"Saran saya, lakukan audit total dan pemeriksaan secara menyeluruh oleh pihak yang betul-betul independen dan berkredibilitas tinggi atas kondisi keuangan dan manajemennya. Jika perlu, periksa seluruh transaksi bisnis di Pertamina," kata Asep dalam keterangannya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurut dia, Kejaksaan Agung juga harus memeriksa seluruh pegawai Pertamina yang terlibat, tidak hanya di kalangan elit, melainkan juga para pelaku di lapangan.
Ia menduga apa yang terjadi dalam kasus korupsi di Pertamina merupakan kejahatan yang sistemik dan terorganisir atau organized crime.
Hal itu, kata dia, menjadi momentum bagi Kejaksaan Agung untuk melakukan bersih-bersih secara menyeluruh hingga ke akar-akarnya.
"Baru kemarin kita ribut karena soal efisiensi anggaran. Malah ternyata ada begundal-begundal yang menikmati kesenangan di atas penderitaan negara dan rakyatnya. Sangat keterlaluan," ujar wakil rakyat asal Dapil Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.
Di samping itu, menurut dia, dugaan korupsi di beberapa anak perusahaan inti di bawah Pertamina mengindikasikan bahwa fungsi pengawasan dari holding atas kinerja anak-anak perusahaan di lingkungan Pertamina terbilang rendah.
"Korupsi berjamaah dalam kurun waktu 5 tahun yang melibatkan kerja sama dari para jajaran direksi dan petinggi antar anak perusahaan menjadi potret bahwa sindikat dan permufakatan jahat di lingkungan Pertamina terjadi secara terus-menerus," tuturnya.
Legislator sarankan audit keuangan-manajemen Pertamina
Rabu, 26 Februari 2025 16:06 WIB

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Asep Wahyuwijaya. (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)