Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan menyatakan komitmen pemerintah provinsi dalam mengembangkan kebudayaan daerah dengan membangun rumah adat Tionghoa.
"Rumah adat tersebut akan dibangun berdampingan dengan rumah adat Melayu dan Dayak di Kalimantan Barat, sebagai simbol keberagaman dan harmonisasi budaya di provinsi yang dihuni oleh berbagai etnis," kata Krisantus di Pontianak, Ahad.
Kalimantan Barat memiliki setidaknya 24 suku yang hidup berdampingan secara harmonis.
"Kami meminta setiap suku berkomitmen untuk terus mengembangkan budayanya. Keberagaman ini adalah kekuatan Kalbar, dan kami ingin memastikan bahwa budaya-budaya ini tetap lestari," tuturnya.
Selain pembangunan rumah adat, Krisantus juga menyoroti kondisi Taman Budaya Kalbar yang selama ini kurang mendapat perhatian. Ia berjanji bahwa pemerintah provinsi akan mengelola taman budaya tersebut dengan lebih baik, agar dapat menjadi pusat kegiatan seni dan budaya bagi masyarakat Kalimantan Barat.
Baca juga: Membangkitkan pariwisata Kalimantan Barat via Cap Go Meh
Baca juga: Cap Go Meh Singkawang datangkan ratusan ribu pengunjung
