Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) resmi meluncurkan Calendar of Event Kalbar 2025 dengan jumlah agenda wisata yang meningkat menjadi 41 event, bertambah dari 34 event pada tahun sebelumnya.
"Peningkatan ini diharapkan dapat semakin memperkuat daya tarik wisata daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan pariwisata," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, di Pontianak, Kamis.
Dia menegaskan bahwa bertambahnya jumlah event wisata mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
"Kami ingin menjadikan Kalimantan Barat sebagai salah satu destinasi unggulan di Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah event, kami optimistis dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah," tuturnya.
Event wisata di Kalimantan Barat tahun ini mencakup beragam kegiatan, mulai dari festival budaya, wisata alam, kuliner, hingga MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Beberapa agenda besar yang tetap menjadi daya tarik utama, di antaranya, Festival Cap Go Meh Singkawang, Festival Danau Sentarum Betung Kerihun, Festival Budaya Robo-Robo Mempawah, Festival Saprahan Khatulistiwa, Gawai Dayak Kalimantan Barat, Festival Khatulistiwa di Pontianak dan Pontianak International Dragon Boat Festival.
Selain itu, Harisson juga menyoroti pentingnya digitalisasi dalam pengembangan sektor pariwisata, terutama dengan mendorong transaksi berbasis QRIS di berbagai event sebagai bagian dari transformasi ekonomi digital Kalimantan Barat.
"Kami mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam menyukseskan Calendar of Event 2025, agar pariwisata Kalbar semakin maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat," tutup Harisson.
Baca juga: Bali luncurkan kalender kegiatan buat gaet kunjungan