Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengemukakan bahwa platform digital bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan pantun, memperkenalkan jenis puisi lama itu kepada kaum muda.
"Era digital ini menawarkan berbagai platform untuk memperkenalkan pantun pada generasi muda, termasuk media sosial yang tidak terbatas," katanya dalam seminar internasional tentang pantun yang diikuti dari Jakarta pada Senin.
Platform media sosial dan aplikasi digital bisa menjadi sarana promosi pantun yang efektif menjangkau kalangan muda, yang sering menggunakan perangkat elektronik.
Teknologi digital juga dapat dimanfaatkan untuk pendokumentasian dan pelestarian pantun.
"Saya kira sudah berlangsung sampai sekarang, digitalisasi warisan budaya, mengonversi bentuk budaya tradisional dalam bentuk e-book, podcast, augmented reality, membuat arsip digital untuk mendokumentasikan pantun," katanya.
Menteri Kebudayaan menyebut masih ada sekitar 10 ribu pantun khas Minangkabau yang belum dibukukan atau didokumentasikan.
Baca juga: Yuk, ke Museum Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan
Baca juga: Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmikan Festival Blora Seabad Pramoedya Ananta Toer
Baca juga: Dangdut belum akan diusulkan sebagai warisan budaya ke UNESCO pada 2025 karena ini