Kendari (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Sulawesi Tenggara mencatat realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada 1 Januari hingga 7 Februari 2025 mencapai Rp287,8 miliar dengan 4.854 debitur di 17 kabupaten/kota.
Kepala Kantor Wilayah DJPb Sultra Syarwan di Kendari, Senin, mengatakan penyaluran KUR didominasi sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai Rp121,8 miliar serta sektor Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan sebesar Rp99,5 miliar.
"Perdagangan besar dan eceran menjadi sektor dengan jumlah penyaluran terbesar dan memiliki debitur terbanyak, yakni 1.849 orang.
Penyaluran realisasi KUR dilakukan oleh BRI Rp192,7 miliar untuk 4.109 debitur dan Bank Mandiri Rp80,1 miliar lebih dengan 649 debitur.
Realisasi penyaluran KUR terbanyak di Kabupaten Kolaka Rp44,3 miliar bagi 690 debitur, Kabupaten Muna Rp42 miliar untuk 902 debitur, Kota Kendari Rp35,1 miliar dengan 461 debitur.
Sementara realisasi KUR terkecil di Kabupaten Konawe Kepulauan Rp623 juta lebih dengan 14 debitur dan Kabupaten Buton Utara Rp850 juta dengan lima debitur.
Baca juga: Jalan panjang KUR mencapai efektivitas penyaluran
Realisasi KUR di Sultra per 7 Februari capai Rp287,8 miliar
Senin, 10 Februari 2025 11:25 WIB

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) Syarwan. (ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)