Bogor (ANTARA) - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen meningkatkan pembukaan lapangan kerja melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh BRI yang menyerap hingga sekitar 32,1 juta lapangan kerja.
Menteri BUMN, Erick Thohir melalui keterangan tertulis yang diterima Sabtu, mengatakan penyaluran KUR dan penyerapan tenaga kerja merupakan kolaborasi dari banyak pihak yang membantu BUMN untuk terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian bangsa.
Menurut Erick, dirinya terus mendorong nasabah segmen super mikro, mikro, dan kecil, BRI yang saat ini ada sebanyak 10,7 juta nasabah dapat meningkat hingga mencapai 32,1 juta nasabah.
Erick menyampaikan, BRI telah berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp104,5 triliun untuk 2,7 juta pelaku UMKM pada periode Januari hingga Mei 2022 atau 41,12 persen dari target "breakdown" pemerintah pada tahun ini yakni Rp254,1 triliun kepada BRI.
"Tentu kita tidak boleh berpuas diri, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan kepada UMKM yang akan berdampak langsung pada peningkatan lapangan kerja baru," ucapnya.
Baca juga: Erick Thohir: Bank BUMN jadi kontributor terbesar penyalur KUR
Baca juga: Menko Perekonomian: Pemerintah siapkan KUR Rp283 triliun untuk UMKM
Erick menjelaskan, porsi pembiayaan untuk UMKM di Indonesia baru sekitar 20 persen atau masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura yang sudah mencapai 39 persen, Malaysia dan Thailand mencapai 50 persen, atau dengan Jepang yang mencapai 65 persen, dan Korea Selatan dengan 80 persen.
Erick menyebut, hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan pembiayaan perbankan untuk sektor UMKM mencapai 30 persen pada 2024 dan terus meningkat hingga 50 persen.
"Bapak presiden beberapakali menekankan pentingnya keberpihakan terhadap UMKM yang menjadi keharusan, targetnya saat ini 30 persen dahulu. Hal ini karena 52 persen dari 57 juta UMKM belum memiliki akses pembiayaan formal," lanjut Erick.
Erick meminta holding BUMN ultramikro yang digawangi BRI, PNM, dan Pegadaian, tidak sekadar membantu pembiayaan, tapi juga mendampingi pelaku UMKM agar mampu beradaptasi dengan perubahan model bisnis pasca-pandemi.
Baca juga: BNI salurkan KUR Rp47,6 triliun sampai April 2022
Menurut dia, hanya 12,5 persen UMKM yang tidak terdampak pandemi lantaran mampu memanfaatkan digitalisasi dalam menjual produk, sedangkan 87,5 persen UMKM lainnya mengalami tekanan besar akibat pandemi.
Erick telah meminta holding ultramikro memberikan kemudahan dan kecepatan layanan dalam membantu para pelaku UMKM yang terdampak pandemi melalui sinergi co-location dengan akses bunga lebih rendah dan pelayanan yang lebih baik.
"Kita harapkan upaya ini dapat membawa pelaku UMKM semakin naik kelas dan bisa bisa bersaing dengan baik di dalam maupun dengan negara tetangga. Kenaikan jumlah dana KUR dengan sendirinya akan semakin banyak menyerap tenaga kerja," katanya.
Kementerian BUMN komit penyaluran KUR untuk tingkatkan lapangan kerja
Sabtu, 9 Juli 2022 20:34 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (ANTARA)
Tentu kita tidak boleh berpuas diri, pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan kepada UMKM yang akan berdampak langsung pada peningkatan lapangan kerja baru.