Moskow (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab menolak gagasan memindahkan warga Palestina dari Gaza, yang sebelumnya disuarakan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pada Selasa, Trump menyebut Gaza sebagai lokasi pembongkaran dan mengisyaratkan bahwa warga Palestina tidak punya pilihan selain pergi.
"UAE lebih lanjut menegaskan penolakan tegasnya terhadap segala bentuk pelanggaran hak-hak warga Palestina yang tidak dapat dicabut, dan segala upaya pengusiran," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Mereka juga menegaskan kembali pentingnya menghentikan segala bentuk aktivitas permukiman yang mengancam stabilitas regional dan merusak peluang untuk terciptanya perdamaian dan hidup berdampingan.
Pemindahan paksa warga Palestina juga ditolak oleh Mesir, Belgia, Kuba, Aljazair, Yordania, Prancis, Brasil, Spanyol, China, dan negara-negara lain.
Sumber: Sputnik
Baca juga: Sekjen PBB tekankan pentingnya cegah 'pembersihan etnis' di Palestina
Baca juga: Negara-negara Arab kecam usul Trump ambil alih Jalur Gaza dan relokasi warganya