Gempa tersebut terletak di laut dengan koordinat 9,11° LS ; 119,38° BT, berjarak 38 kilometer arah Timur Laut Tambolaka, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 51 kilometer.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat.
Baca juga: Gempa bumi berkekuatan 7,0 guncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia
Baca juga: Gempa 5,2 magnitudo di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia
Baca juga: Gempa bumi berkekuatan 7,0 guncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh Rusia
Baca juga: Gempa 5,2 magnitudo di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng (intra-slab).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).