Cikarang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat belum memiliki anggaran untuk Underpass TambunUnderpass Tambun dan akan mengajukan pada Anggaran Belanja Tambahan (ABT) tahun 2017.
"Anggaran yang dibutuhkan itu sebesar delapan hingga sebelas juta rupiah setiap bulannya," kata Kepala Bidang Fisik pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kabupaten Bekasi, E.Y Taufik di Kabupaten Bekasi, Rabu.
Menurut dia perawatan dan pemeliharaan Underpass Tambun itu akan jadi piutang. Dan pembayarannya baru dapat dianggarkan pada ABT tahun 2017.
Hutang pembiayaan pemeliharaan itu dimulai pada bulan Mei hingga Agustus. Pasalnya, dalam proses pembangunan itu adalah program Kementrian Perhubungan.
Dan dalam pemeliharaan ini secara langsung diumumkan oleh Kementerian Perhubungan bahwa secara garis akan diserahkan seluruhnya.
Namun belum ada penyerahan secara tertulis. Tetapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tetap konsisten dan akan mengeluarkan anggaran pemeliharaan.
Ini dilakukan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat dan sebagai upaya menjawab kemacetan lalulintas jalan pada daerah tersebut.
Ia menambahkan dalam hal ini Pemkab Bekasi memberikan kewenangan untuk melakukan pemeliharaan lebih mudah mengalokasikan anggaran pemeliharaan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
Dan secara perhitungan piutang pemeliharaan itu akan jauh lebih mudah. Dikarenakan hanya membayar lampu penerangan jalan dan genset pada penggerak enam mesin pompa.
Tetapi dalam hal ini penggunaan mesin pompa terbilang jarang, dikarenakan dalam kurun waktu satu bulan belum tentu ada sepuluh kasus banjir.
Lanjut Taufik menjelaskan bahwa dalam berita acara tersebut, item-item yang diserahterimakan harus jelas.
"Jangan sampai nanti sudah diserahkan, ternyata barangnya nggak ada, harusnya dijelaskan supaya pemeliharannya nanti mudah," katanya.
Ini sebagai acuhan perhitungan anggaran yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perawatan Underpass Tambun.
Ini Anggaran Pemeliharaan Underpass Tambun
Rabu, 17 Mei 2017 16:34 WIB
Anggaran yang dibutuhkan itu sebesar delapan hingga sebelas juta rupiah setiap bulannya.