Kota Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan refleksi atas pencapaian Kota Bogor dalam rapat paripurna istimewa memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542 pada 3 Juni 2024.
Rapat paripurna istimewa ini digelar di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Bogor pada Senin, yang disampaikan secara penuh menggunakan Bahasa Sunda.
Atang di Kota Bogor, Jawa Barat Senin, mengatakan program pembangunan di Kota Bogor harus disusun secara tepat, sekaligus dilaksanakan dengan kerja keras agar kesejahteraan warganya meningkat.
Sejalan dengan tema HJB ke-542, yaitu “Raharja Gawe Rancage” yang mengandung makna bahwa kesejahteraan warga dapat dihasilkan dari setiap program pembangunan dan ikhtiar menuju pelayanan yang lebih baik lagi.
Baca juga: Peringati HJB ke-541, DPRD Kota Bogor gelar rapat paripurna
“Kita bersyukur atas pencapaian Kota Bogor dalam beberapa hal. Namun, kita juga harus terus berusaha memperbaiki berbagai kekurangan yang ada,” kata Atang.
Salah satu hal yang terpenting untuk diperbaiki, kata Atang, ialah membangun sumber daya manusia melalui perbaikan pendidikan. Sebab oendidikan yang baik akan melahirkan generasi yang berkualitas, baik dari segi keilmuan maupun kepribadian.
“Pendidikan yang baik juga akan menghasilkan generasi yang dapat memperbaiki kehidupannya di masa depan,” ucapnya.
Prioritas berikutnya, lanjut Atang, ialah pembangunan ekonomi, yaitu upaya mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan keadilan. Permasalahan kemiskinan dan sulitnya mendapatkan lapangan kerja, menurut Atang harus diselesaikan dengan program ekonomi yang konstruktif dan bisa dirasakan oleh semua warga Kota Bogor.
Baca juga: DLH Kota Bogor jamin kebersihan tetap terjaga usai arak-arakan HJB
Baca juga: Pemkot Bogor usung tema kesejahteraan warga pada HJB ke-542
“Program pembangunan harus dirasakan oleh seluruh wilayah dan seluruh warga Kota Bogor. Itulah substansi dari pemerataan kesejahteraan dan keadilan,” ujarnya.
Program-program pembangunan tersebut, dinilai Atang harus terus mengedepankan nilai sosial budaya dan lingkungan. Kearifan lokal, budaya gotong royong, kebersamaan dan kerukunan masyarakat, serta kelestarian lingkungan harus menjadi nafas dalam setiap program pembangunan.
“Oleh karena itu, mari kita satukan gerak langkah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui kinerja yang lebih baik agar terwujud Kota Bogor yang nyaman, aman, lestari, maju, dan sejahtera,” katanya. (KR-SBN)