Jakarta (ANTARA) - Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo mengingatkan pentingnya lulusan perguruan tinggi tidak hanya mengandalkan ijazah, tapi juga kemampuan berpikir kritis, kreativitas, keterampilan interpersonal, dan berbagai soft skill lain yang mumpuni.
Hal tersebut dikatakan Siswono Yudo Husodo disela-sela acara wisuda sebanyak 837 sarjana Universitas Pancasila di Jakarta Convention Center, Selasa
Siswono mengatakan sebagai generasi penerus bangsa harus memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara kita, mengandung nilai-nilai yang sangat relevan untuk menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Prof. Dr. Sri Widyastuti dilantik sebagai Plt. Rektor Universitas Pancasila
"Nilai-nilai ini harus menjadi landasan dalam setiap langkah yang kita ambil," katanya.
Dalam konteks Visi Indonesia Emas 2045 yang bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil, dan makmur, kata dia, peran generasi muda sangatlah krusial.
"Anak muda harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan," katanya.
Siswono mengatakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, niscaya suatu saat generasi muda dapat memimpin Indonesia dan menghadapi tantangan globalisasi, perubahan teknologi, dan dinamika masa depan dengan lebih baik.
Baca juga: 57 tahun Universitas Pancasila untuk kemajuan bangsa
Sementara itu Rektor Universitas Pancasila Prof Marsudi Wahyu Kisworo menyampaikan lulusan dari Universitas Pancasila harus menjadi human excellence, menjadi prima interpares, sehingga mampu memegang estafet kepemimpinan yang memiliki karakter nilai-nilai luhur Pancasila serta adaptif, produktif, inovatif, dan kontributif.
Wisuda Universitas Pancasila kali ini mengangkat tema “Peran Generasi Muda Unggul Berkarakter Pancasila dalam Pembangunan Indonesia Berkelanjutan.“
Prof Bambang PS Brodjonegoro yang pernah menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Menteri Keuangan saat ini juga menjadi anggota Yayasan UP dan mengisi orasi ilmiah dan menjelaskan bahwa World Economic Forum (WEF) memperkirakan bahwa kecerdasan buatan akan menggantikan sekitar 85 juta pekerjaan pada tahun 2025.
Baca juga: Siswono: UP menjadi perguruan tinggi swasta bereputasi unggul
Bambang mengatakan sebagai lulusan dari institusi yang menjunjung tinggi keilmuan dan nilai-nilai kebangsaan yang tertuang dalam Pancasila, semua memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
"Generasi muda adalah energi pembangunan yang akan membawa Indonesia bertransformasi menuju masa keemasan pada tahun 2045," katanya.
Siswono ingatkan sarjana tidak hanya andalkan ijazah
Selasa, 21 Mei 2024 19:37 WIB