Istanbul (ANTARA) - Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan Ukraina akan meminta pertemuan Dewan Ukraina-NATO membahas perihal dukungan militer lebih lanjut untuk Kyiv.
"Ukraina akan meminta pertemuan Dewan Ukraina-NATO membahas perihal perlindungan wilayah udara, pasokan pertahanan udara, sistem dan rudal yang relevan,” kata Zelenskyy dalam video pidatonya Selasa malam.
"Kami bekerja setiap hari tanpa istirahat demi meraih kesempatan lebih besar di dunia – dalam hubungan kami dengan para mitra. Kami berupaya mendapatkan lebih banyak bantuan nyata,” katanya.
Baca juga: Presiden AS "bekerja mati-matian" satukan NATO untuk dukung Ukraina
Baca juga: Dubes Ukraina: Masyarakat internasional memiliki kekuatan bantu hentikan perang
"Dalam dua hari terakhir, kami telah mendengar banyak hal. Mengenai konflik yang berbeda -- di sini di Eropa dan Timur Tengah -- tingkat ancaman yang berbeda, wilayah udara yang berbeda…Tetapi apakah kehidupan manusia berbeda, apakah nilai-nilai masyarakat berbeda? Tidak, mereka tidak berbeda."
Zelenskyy lebih lanjut mengatakan mereka aktif berupaya memastikan adanya KTT Perdamaian Global yang produktif mengenai formula perdamaian 10 langkahnya di Swiss, Juni 2024.
Untuk itu, dia berterima kasih kepada semua pemimpin dan negara yang telah menyatakan kesediaan mereka untuk berpartisipasi.
Baca juga: Ukraina akan beli sedikitnya 1 juta drone pada 2024
Pemimpin Ukraina ini kemudian secara khusus berterima kasih kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz atas “kepemimpinan dan komunikasi internasionalnya yang relevan – atas sinyal yang kami dengar dari Beijing.”
“China benar-benar dapat membantu kami memulihkan perdamaian yang adil bagi Ukraina dan stabilitas hubungan internasional. KTT di Swiss memberi kita semua kesempatan nyata untuk menjadikan Piagam PBB, tujuan dan prinsip-prinsipnya, benar-benar berfungsi,” katanya menambahkan.
Sumber: Anadolu
Ukraina minta pertemuan NATO bahas dukungan militer lebih lanjut
Rabu, 17 April 2024 11:33 WIB
Ukraina akan meminta pertemuan Dewan Ukraina-NATO membahas perihal perlindungan wilayah udara, pasokan pertahanan udara, sistem dan rudal yang relevan.