Kabupaten Bogor (ANTARA) - Iwan Setiawan mengungkapkan berbagai solusi mengatasi sejumlah persoalan yang dihadapi dalam pemerintahannya, dalam sebuah forum bersama pimpinan media massa, Dewan Pers, dan PWI Pusat, di Cisarua, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
"Bogor seperti Amerika, besar karena masalah, Amerika besar karena perang, mungkin Bogor ini akan lebih cepat dewasa karena banyak permasalahan dan masih bisa bertahan," kata Iwan yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Bogor pada akhir Desember 2023.
Ia menyebutkan salah satu masalah besar yang dihadapi yaitu bencana alam dahsyat berupa banjir dan tanah longsor di empat kecamatan wilayah barat Kabupaten Bogor, yakni Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga pada awal 2020.
Lebih dari 2.000 keluarga terdampak atas kejadian tersebut. Peristiwa itu juga menyebabkan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Lalu, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.
Tak hanya bencana, menurut Iwan, Kabupaten Bogor juga memiliki dinamika tinggi di beberapa bidang lain, mulai dari bidang pemerintahan hingga politik.
"Hari ini saya sekitar satu bulan lagi akan berakhir masa jabatan yang penuh dinamika di kabupaten Bogor ini. Di Bogor ini dinamikanya cukup tinggi," tuturnya.
Namun, kata dia, berbagai dinamika dapat dilalui dibuktikan dengan pembangunan yang masih terus berjalan. Iwan juga menilai Kabupaten Bogor tidak menjadi wilayah terbelakang di antara 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.
"Bogor masih masuk lima besar (terbaik di Jawa Barat) walaupun dinamikanya banyak," kata Iwan.
Kegiatan diskusi yang dihadiri para pimpinan media massa itu juga dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Henry Ch Bangun, Kepala Perum LKBN Antara Biro Penyangga Jakarta Budi Setiawanto, serta perwakilan dari Dewan Pers.(KR-MFS)
Bupati Bogor sampaikan solusi di hadapan pimpinan media massa
Kamis, 16 November 2023 5:00 WIB