Penne, Italia (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Tanah longsor, yang terjadi akibat serangkaian gempa di wilayah bagian tengah Italia, melantakkan sebagian bangunan hotel yang populer di kalangan wisatawan, kata sejumlah pejabat setempat pada Rabu.
"Ada sekitar 30 orang yang belum diketahui identitasnya, baik penginap maupun pekerja Hotel Rigopiano," kata kepala perlindungan sipil Italia, Fabrizio Curcio, kepada para wartawan.
Sejumlah pejabat lain mengatakan terlalu dini untuk menyatakan ada korban tewas dalam bencana tersebut.
Sementara itu upaya penyelamatan terhambat oleh salju setinggi lima meter yang jatuh di sekitar pegunungan Gran Sasso di wilayah Abruzzo pada beberapa hari terakhir.
Longsor pada Rabu telah melantakkan sebagian bangunan hotel setinggi empat lantai.
Gabungan antara salju dan tanah longsor menghantam hotel tersebut pada Rabu malam waktu setempat, hanya empat jam setelah empat gempa mengguncang kawasan tengah Italia.
Dua rang yang berada di luar bangunan hotel pada saat kejadian longsor sempat menyalakan tanda bahaya.
"Saya selamat karena bencana terjadi saat saya mengambil barang di mobil," kata salah seorang dari mereka, Giampiero Parete, kepada staf medis, sebagaimana dikutip dari laman la Repubica.
Jalanan yang tertutup longsor membuat tim penyelamat pertama baru sampai di tempat pada Kamis pukul setengah lima pagi waktu setempat. Mereka harus melewati badai salju besar. Setelah fajar, baru ada pengiriman tim darurat dengan menggunakan helikopter.
"Kami mengirim sejumlah unit penyelamat dengan helikopter. Sekarang mereka mulai menggali longsoran," kata Luca Cari, juru bicara brigade pemadam kebakaran nasional.
Sebuah perkemahan untuk tim penyelamat telah didirikan di kota Penne, yang terletak 10 km dari Hotel Rigopiano, yang merupakan hotel bintang empat dengan hotel bintang empat dengan 43 kamar.
Sebuah foto udara hotel yang disiarkan oleh satuan pemadam kebakaran menunjukkan, hanya lantai tertinggi dan atap hotel yang tersisa dari hamparan longsoran salju.
Sementara sejumlah gambar televisi menunjukkan gunungan salju dan tanah menghantam hotel dinding hotel sampai ke bagian penerimaan tamu.
Media Italia sebelumnya sempat melaporkan bahwa telah ditemukan "banyak korban tewas" di dalam hotel. Namun demikian, para pejabat berwenang membantah berita itu.