Surabaya (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan tertutup dengan 20 kiai sepuh atau kiai khos di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
"Sejak awal kami nyatakan pertemuan ini tertutup, kalau ditanya apa yang jadi agenda, tidak ada. Kecuali silaturahim antara Presiden dan para kiai sepuh," kata Ketua PCNU Surabaya, Habib Umarsyah kepada wartawan.Terkait hal yang dibahas selama pertemuan, Umar tak mau menjelaskan. Dia kembali menegaskan kalau pertemuan berlangsung tertutup. Tapi yang jelas, dalam pertemuan ia menekankan, tidak ada pembahasan politik.
"Tidak ada yang bisa dibahas, kecuali silaturahim, pembicaraan tertutup jadi saya tidak bisa memberikan statement apa pun, kecuali menyatakan itu adalah silaturahim," ucap dia.
Baca juga: Presiden sebut tambahan kuota haji untuk keberangkatan 2024 persingkat waktu tunggu dua tahun
Baca juga: Presiden Jokowi minta semangat hari santri selalu dipegang teguh sesuai konteks saat ini
Baca juga: Presiden Jokowi restui dan doakan Gibran yang direkomendasikan sebagai cawapres Prabowo
"Saya nyatakan itu tertutup, tidak disinggung masalah politik," tambah Umar menegaskan.
Lebih lanjut, Umar tidak menampik kalau dalam pertemuan itu kiai memberikan masukan dan pesan kepada Jokowi selagi masih memimpin Indonesia. Hanya saja, dia menegaskan tidak mau mengungkapkannya lebih jauh."Ya sebagai forum silaturahim isinya saling memberikan pesan. Bisa menyelesaikan rencana pembangunan yang sudah ditetapkan, harapannya itu," ujar dia.