Purwakarta (Antara Megapolitan) - Para siswa Sekolah Dasar Negeri Cijaya, Campaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, berhasil memanen ikan lele setelah menerapkan budidaya ikan yang telah diajarkan di sekolah tersebut.
"Latihan budidaya ikan lele di sekolah ini sudah berlangsug selama satu bulan lebih, dan kini para siswa senang karena berhasil panen lele," kata Kepala SDN Cijaya Agus Komar, di Purwakarta, Kamis.
Kolam tempat budidaya ikan lele itu dibangun secara sederhana dengan kolam buatan dari terpal. Lokasinya tepat di samping gedung sekolah.
Ia menyatakan, program budidaya ikan lele di sekolahnya itu juga bagian dari implementasi pendidikan berkarakter yang telah digagas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Budidaya ikan lele yang dilakukan para siswa itu dimulai sejak 27 September 2016. Saat itu, pihak sekolah membeli 18 kilogram bibit ikan lele dengan hitung-hitungan per 1 kilogramnya berjumlah 40 ekor ikan.
"Setelah diternak selama satu bulan, menghasilkan lele konsumsi hingga 1 kwintal. Isi per 1 kilogram-nya ada delapan sampai sepuluh ekor," katanya.
Agus mengaku menganjurkan siswanya melakukan budidaya lele, karena modal awalnya relatif murah, yakni sekitar Rp1,2 juta. Diperkirakan, hasil panen ikan lele itu jika dijual akan meraih uang sekitar Rp2 juta.
Saat ini SDN Cijaya memiliki dua kolam untuk budidaya ikan lele. Ke depannya, budidaya ikan lele tersebut akan diserahkan ke seluruh siswa kelas IV. Itu dilakukan agar siswa terlatih sejak masih sekolah tentang bagaimana cara berwirausaha.
"Kami dari pihak sekolah hanya memberikan arahan dan bimbingan. Ke depannya diharapkan, anak akan-anak bisa mandiri dan mampu budidaya ikan lele sendiri," kata dia.
Selain modal yang relatif murah, budidaya ikan lele dipilih karena tidak sulit untuk dipasarkan. Khusus di Kecamatan Campaka saja, banyak rumah makan dan warung nasi yang siap menampung ikan lele hasil budidaya para siswa.