Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, meminta aparatur perangkat desa mampu meningkatkan kualitas pembangunan di wilayah masing-masing seiring peningkatan alokasi dana desa tahun ini.
"Untuk tahun 2023 ini, dari sisi input ada peningkatan, seperti transfer ke desa kita meningkat, bagi hasil pajak juga meningkat, ADD meningkat, maka kualitas belanja pun harus meningkat," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Rabu.
Ia berpesan pembangunan infrastruktur di setiap desa harus benar-benar berkualitas sekaligus berdampak bagi kesejahteraan masyarakat. "Bahkan dana desa itu diharapkan bisa dijadikan stimulus adanya swadaya masyarakat yang ditambahkan untuk membangun desa," katanya.
Dani juga mengingatkan pentingnya memiliki data akurat agar pembangunan yang dilaksanakan benar-benar berjalan efektif serta tepat sasaran.
"Kita ada Program Desa Presisi, supaya data di desa itu berkualitas dan selalu update. Sebagai data awal, kita akan gunakan data Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi) dan akan terus kita perbarui sehingga pemerintah desa punya data yang lebih baik," ucapnya.
Pihaknya meminta perangkat desa memberikan pemahaman kepada warga terkait pentingnya program jaminan sosial seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi kematian, serta jaminan hari tua.
"Supaya pendapatan masyarakat itu tidak hanya untuk konsumsi hari ini, tapi disisihkan untuk jaminan sosial. Nanti dicontohkan oleh perangkat desa terlebih dahulu dari penghasilan tetapnya itu bisa bekerjasama dengan BPJS," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bekasi Rahmat Atong mengatakan pengarahan bagi kepala desa bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait tugas pokok dan fungsi mereka agar mampu bekerja secara optimal.
"Melalui pemberian arahan kepada kepala desa, mereka bisa menambah wawasan sehingga mampu menjalin sinergi dengan unsur lain dalam mengembangkan potensi di masing-masing wilayah," katanya.
