BPBD kota Sukabumi perkuat peranan kelurahan tangguh minimalkan dampak bencana

Sukabumi, Jabar (ANTARA) -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi memperkuat peranan kelurahan tangguh bencana yang tersebar di belasan kelurahan di Kota Sukabumi, Jabar untuk meminimalkan dampak bencana baik kerugian materi maupun non-materi.

"Peranan kelurahan tangguh bencana ini sangat penting, sebagai upaya untuk mengurangi dampak jika terjadi bencana. Apalagi seperti diketahui hampir seluruh wilayah Kota Sukabumi merupakan daerah rawan bencana," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan bencana BPBD Zulkarnaen Barhami di Sukabumi, Kamis.

Menurut Zulkarnaen, pada 2023 ini pihaknya menargetkan menambah tiga kelurahan tangguh bencana yang hingga akhir 2022 jumlahnya baru mencapai 17 kelurahan dari 33 kelurahan yang ada di Kota Sukabumi.

Baca juga: BPBD Sukabumi: Sepanjang 2022 alami 225 kejadian bencana
Baca juga: Pemkab Sukabumi siapkan huntara untuk warga Nyalindung terdampak pergerakan tanah

Sehingga jika pada 2023 ini bertambah tiga kelurahan maka totalnya menjadi 20 kelurahan tangguh bencana, namun diharapkan jumlahnya bisa melebihi dari target sampai akhir 2023.

Lanjut dia, kelurahan tangguh bencana merupakan kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman bencana di wilayahnya dan meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat untuk mengurangi dampak dari bencana.

Setidaknya ada 20 indikator yang terbagi dalam enam kategori untuk menyatakan suatu kelurahan agar bisa ditetapkan menjadi kelurahan tangguh bencana salah satunya kemampuan mitigasi yang merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan meminimalisasikan dampak.

Baca juga: BPBD: Belum dapat laporan kerusakan dampak dari gempa Kota Sukabumi

"Waktu dan tempat kejadian bencana tidak bisa diprediksi, maka dari itu warga diminta selalu siap siaga dan meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya bencana untuk mengurangi dampak," tambahnya.

Zulkarnaen mengatakan selain memberikan imbauan terkait kesiapsiagaan bencana mulai dari banjir, longsor hingga cuaca ekstrem, pihaknya pun secara rutin memberikan edukasi kepada berbagai elemen masyarakat mulai dari pelajar hingga kelompok rentan bagaimana cara aman dari bencana.