Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH atau Bunut Kota Sukabumi kembali normal usai terjadi kebakaran pada gudang penyimpanan barang bekas dan pantri atau penanggah pada Rabu, (30/11).
"Alhamdulillah, kebakaran tidak merambat sampai ke ruangan lainnya meskipun sempat membuat panik pasien maupun pengunjung," kata Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi Supriyanto di Sukabumi, Rabu.
Informasi yang dihimpun dari pihak rumah sakit, kebakaran yang menghanguskan sebagian ruangan penyimpanan barang bekas dan pantri RSUD yang berada di Jalan Rumah Sakit, Kelurahan/Kecamatan Cikole sempat membuat panik pasien dan pengunjung.
Baca juga: RS Bunut Sukabumi batasi layanan akibat ada dokter dan perawat terpapar COVID-19
Melihat adanya kepulan asap hitam dari ruangan tersebut tenaga medis, pasien rawat jalan dan pengunjung langsung berhamburan keluar rumah sakit. Bahkan pasien rawat inap yang berada di Ruang Teratai sempat panik karena lokasinya bersebelahan dengan ruang yang terbakar.
Api berhasil dipadamkan beberapa saat kemudian setelah petugas RSUD R Syamsudin SH menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) sehingga api tidak menjalar ke ruangan lainnya.
Menurut Supriyanto, kebakaran pertama kali diketahui oleh salah seorang pegawai yang melihat asap tebal keluar dari bawah lemari di ruang penyimpanan barang bekas.
Baca juga: "Bunut" jadi RS rujukan regional
"Kejadian ini tidak berdampak besar kepada pelayanan dan kerugian, adapun barang yang terbakar berupa kasur bekas yang sudah tidak layak dan beberapa berkas lainnya," tambahnya.
Supriyanto mengatakan pasien rawat inap di Ruang Teratai yang sempat dievakuasi saat ini sudah dikembalikan lagi ke dalam ruangan, namun untuk penyebab kebakaran pihaknya belum mengetahui dan saat ini petugas dari Polres Sukabumi Kota tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebabnya.*
Usai terjadi kebakaran, layanan RSUD Bunut Kota Sukabumi kembali normal
Rabu, 30 November 2022 21:51 WIB
Alhamdulillah, kebakaran tidak merambat sampai ke ruangan lainnya meskipun sempat membuat panik pasien maupun pengunjung.