Bogor (ANTARA) - Kementerian Pertanian telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pertanian, yaitu pertanian yang maju, mandiri, modern. Melalui program unggulan kementerian pertanian, petani milenial yang dicetak melalui Pendidikan vokasi pertanian harus mampu menjadi pelopor pembangunan pertanian perdesaan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing produk pertanian.
Dalam upaya menumbuhkan minat generasi muda terhadap sektor pertanian, Kementerian Pertanian berupaya mengubah paradigma generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan apabila dikelola dengan tekun dan sungguh-sungguh.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Politeknik Pembangunan Pertanian [Polbangtan] akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
Baca juga: Lulus dari Polbangtan Kementan, petani milenial ini sukses kembangkan pertanian organik
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," kata Syahrul.
Dedi Nursyamsi, Kepala Badan PPSDM Pertanian mengatakan bahwa generasi muda adalah kunci, dan pertanian modern adalah solusi untuk menarik generasi muda untuk terlibat dalam bisnis pertanian.
“Pertanian Digital merupakan teknologi yang memudahkan dalam pengambilan keputusan secara praktis dan bermanfaat. Sehingga manajemen risiko di bidang pertanian menjadi lebih mudah dan membantu meningkatkan potensi keuntungan secara berkelanjutan”, ujar Dedi.
Dalam rangka mewujudkan regenerasi petani yang berkelanjutan, maka Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor mengadakan kuliah umum dengan tema Kinerja dan Prospek Perekonomian Nasional pada Rabu (2/11/2022) di Aula Kampus CIbalagung, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor.
Baca juga: Implementasikan MBKM, mahasiswa Polbangtan Kementan magang di industri sapi perah dan sapi potong
Dengan narasumber yang ahli bidangnya, yaitu Arif Budimanta selaku Stafsus Presiden Bidang Ekonomi, kuliah umum ini dihadiri oleh ratusan mahasiswa Polbangtan Bogor dan PEPI.
Dalam agenda tersebut staf khusus kepentingan bidang ekonomi Arif budimanto memberikan materi tentang peningkatan ekonomi petani milenial.
Sebab khusus kepresidenan bidang ekonomi Arif budimanto menyampaikan saat ini upaya untuk menjaga pasokan pangan terutama produktivitas dan distribusi rantai pasar dari produk-produk pertanian sangatlah penting untuk tetap menjaga ketahanan pangan di Indonesia.
"Presiden Joko Widodo selalu membicarakan masalah pangan dalam berbagai kesempatan rapat dengan para menteri karena ini merupakan masalah penting sebagai sumber kehidupan di Indonesia sehingga saat terjadi Gejolak perang Ukraina dan Rusia maka stok pangan kita dari hulu Ke Hilir tetap stabil, " ujarnya.
Baca juga: Uji kompetensi, mahasiswa Keswan Polbangtan mahir kastrasi domba
Banyak negara di berbagai belahan dunia terdampak saat adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang berdampak pada pasokan berbagai komoditi dari negara-negara tersebut yang mengalami ketersendetan.
Untuk itu mahasiswa Polbangtan, PEPI, dan SMKPP harus mampu mengembangkan kesempatan dan peluang bisnis dari kebutuhan pasar yang membutuhkan konsultan pangan sehingga pemberdayaan petani milenial dapat terwujud untuk kesejahteraan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Berbekal pendidikan vokasi, mahasiswa Polbangtan siap hadapi tantangan pertanian masa depan
Sabtu, 5 November 2022 14:29 WIB
Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial.