"Kami bangga dan sangat berterima kasih atas partisipasi ANTARA Foto dalam forum internasional tersebut," kata Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya pada Kedutaan Besar RI di Beijing, Dewi Avilia, Sabtu.
Ia menyebutkan ada lima foto karya para pewarta ANTARA Foto dari berbagai daerah yang dipamerkan dalam acara itu, yang digelar di salah satu hotel bintang lima di Beijing.
Di antara foto ANTARA yang dipamerkan dalam forum bertemakan "Asian-African Women Hand in Hand for Development" tersebut adalah Wanita Pemetik Kopi di Gayo, Pemintal di Pakumbulan, Pekerja Batik Jarum, dan Penjual Sayur di Lok-Baintan.
Pihak panitia memberikan keterangan foto-foto tersebut dengan menggunakan dua bahasa, yaitu Inggris dan Mandarin.
Foto-foto ANTARA tersebut, lanjut dia, sangat mewakili peran Indonesia sebagai Ketua G20 dalam bidang pengarusutamaan pembangunan perempuan dan kesetaraan gender.
Dalam sesi diskusi AAFWDC, Dewi membagikan pengalaman praktis Indonesia dalam Komunike Perempuan G20.
"Indonesia telah mengambil berbagai kebijakan terkait perempuan dalam mengatasi tantangan yang terjadi dewasa ini," ujarnya.
Di depan para tamu undangan yang hadir, Dewi menyatakan pemerintah Indonesia telah banyak memberikan kesempatan kepada kaum perempuan dalam berbagai program pembangunan.
Dewi menjelaskan bahwa AAFWDC adalah kegiatan yang diprakarsai oleh lembaga swadaya masyarakat China yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan dan pembangunan masyarakat Asia-Afrika.
