Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi Bekasi menggandeng PT PP Tirta Tanah Merah membangun instalasi pengolahan air (IPA) di Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, sebagai upaya meningkatkan kapasitas produksi air bersih bagi masyarakat.
Pembangunan IPA berkapasitas 200 liter per detik itu ditandai pemasangan tiang pancang pertama oleh Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan bersama Direktur Operasional PT PP Tirta Tanah Merah Satya Priambodo, dan segenap direksi beserta jajaran PDAM Tirta Bhagasasi, Rabu.
"Ini merupakan bentuk sinergi BUMN dengan BUMD dalam membangun Negeri," kata Dani Ramdan.
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur air bersih ini sangat dibutuhkan khususnya bagi masyarakat di Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin dalam rangka penyediaan dan pelayanan air bersih.
Dani menyebutkan bahwa cakupan pelayanan air bersih di wilayahnya baru menjangkau 40 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Bekasi. Keterbatasan ketersediaan air bersih memaksa sebagian warganya mengonsumsi air yang kurang baik sehingga berdampak pada kesehatan warga.
"Efek konsumsi air kurang baik seperti gagal tumbuh akibat kurang gizi atau stunting. Bahkan sempat viral di video ada masyarakat yang menggunakan air sungai yang sudah hitam. Sudah 70 tahun lebih merdeka, masih ada masyarakat yang menggunakan air kali yang kotor untuk keperluan sehari-hari. Ini sangat memprihatinkan dan harus segera dicari solusinya," ucapnya.
Baca juga: PDAM Tirta Bhagasasi susun rencana bisnis 2023-2027
Dani juga mengakui kendala yang dihadapi PDAM Tirta Bhagasasi dalam menyediakan air bersih kepada masyarakat antara lain keterbatasan biaya pembangunan instalasi dan jaringan pipa serta ketersediaan air baku.
"Mengapa kapasitas produksi PDAM rendah, pertama karena modal. Penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Bekasi tidak sesuai dengan kebutuhan PDAM yang relatif besar maka salah satu solusinya dengan membangun kemitraan baik dengan swasta maupun perusahaan negara, seperti yang kita lakukan hari ini," katanya.
Direktur Operasional PT PP Tirta Tanah Merah Satya Priambodo mengatakan proses pembangunan IPA ini ditargetkan selesai dalam waktu setahun dengan spesifikasi kapasitas 200 liter per detik, dilengkapi reservoir glass fused steel berdaya tampung 3.500 meter kubik.
"Sistem pengoperasian secara otomatis menggunakan 'Supervisory Control and Data Acquisition' (SCADA) sehingga proses pengolahan air minum dapat dipantau setiap saat, 24 jam per hari, secara real time," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim mengatakan IPA Tanah Merah ini diproyeksi mampu melayani sebanyak 16.000 sambungan langganan atau setara 200.000 jiwa.
Usep menyatakan skema kerja sama yang dibangun perusahaannya dengan PT PP Tirta Tanah Merah adalah bangun guna serah atau build operation and transfer (BOT) dalam 20 tahun.
"Target cakupan layanan kami pada tahun ini sebanyak 60 persen penduduk di Kabupaten Bekasi dan tentunya untuk tahun berikutnya akan kita perluas lagi jangkauannya mengingat IPA Tanah Merah ini juga berkontribusi terhadap penambahan sambungan langsung mulai tahun depan," kata dia.
Baca juga: PDAM Bekasi targetkan seluruh kecamatan terlayani air bersih pada 2023
Baca juga: Optimalkan layanan, PDAM Tirta Bhagasasi kebut sambungan ke pelanggan