Purworejo (ANTARA) - Sebanyak 12 desa di Kecamatan Butuh dan Grabag Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, masih terendam banjir, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Purworejo Budi Wibowo.
Budi di Purworejo, Rabu, mengatakan banjir tersebut merendam permukiman dan ladang persawahan yang sebagian sudah siap panen.
Menurut dia akibat banjir tersebut, kini sebagian masyarakat masih berada di tempat pengungsian.
Baca juga: Banjir rendam 2.433 rumah warga Cirebon akibat curah hujan tinggi
Ia menyebutkan sejumlah tempat pengungsian tersebut, yakni di Gedung PNPM Butuh ada 87 warga, RM Arema (60), dan Balai Desa Kedungmulyo (71).
"Sebagian besar pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing. Total pengungsi pada hari Senin (14/3) dan Selasa (15/3) mencapai 1.500 orang," katanya.
Budi menyampaikan untuk memenuhi kebutuhan makan di tempat pengungsian Pemkab Purworejo mendirikan dapur umum di Balai Desa Butuh.
Baca juga: Banjir, angin puting beliung hingga longsor terjang Parungkuda Kabupaten Sukabumi
Ia menuturkan selain merendam permukiman dan sawah, banjir saat ini juga masih merendam jalan raya Purworejo-Kebumen di Desa Klepu, Kecamatan Butuh.
"Namun air yang menggenangi jalan raya tersebut sudah mulai surut sehingga kendaraan kecil yang kemarin dialaihkan, hari ini sudah bisa lewat di jalur tersebut mekipun tetap diberlakukan buka-tutup," katanya.
Budi menyebutkan akibat hujan deras beberapa hari kemarin sejumlah sungai di wilayah Kabupaten Purworejo meluap airnya sehingga terjadi banjir.
Baca juga: Banjir luapan Kali Bekasi rendam tujuh desa di tiga kecamatan
Sejumlah aliran sungai yang meluap airnya, yakni Sungai Bogowonto, Dulang, Jali, Dlangu, Bedono, Gebang Kecil, dan Sungai Gebang Besar.
Banjir rendam 12 desa di Kabupaten Purworejo
Rabu, 16 Maret 2022 19:05 WIB
Sebagian besar pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing. Total pengungsi pada hari Senin (14/3) dan Selasa (15/3) mencapai 1.500 orang.