Gilze-Rijen, Belanda (Antara/Reuters/Antara Megapolitan) - Pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di atas Ukraina timur oleh sebuah rudal Buk buatan Rusia, demikian kesimpulan Badan Keamanan Belanda, Selasa, dalam laporan akhirnya mengenai insiden pada Juli 2014 yang menewaskan seluruh 298 penumpang.
Hasil temuan yang sudah lama ditunggu dari badan tersebut, yang tidak diberi wewenang untuk mengajukan pertanyaan mengenai pertanggungjawaban, tidak menyebutkan pihak mana yang meluncurkan rudal itu.
"Sebuah hulu ledak 9n314m diledakkan di luar pesawat itu di sebelah kiri kokpit. Ini sesuai dengan jenis hulu ledak yang dipasang pada sistem rudal darat-ke-udara Buk," kata kepala Badan Keamanan Tjibbe Joustra saat mengemukakan laporan itu.
Rusia mempertikaikan jenis rudal yang digunakan, imbuh dia.
Dalam pertemuan dengan keluarga korban, Selasa, Joustra mengatakan para penumpang yang tidak tewas karena hantaman rudal itu kemungkinan tidak sadar karena dekompresi mendadak dalam pesawat dan kekurangan oksigen pada ketinggian 33 ribu kaki.
Joustra berbicara di markas militer Gilze-Rijen, tempat potongan-potongan kabin dan kelas bisnis pesawat Boeing 777 itu dirakit kembali dengan susah payah, dari puing-puing yang dibawa kembali dari Ukraina.
Badan tersebut juga menemukan bahwa Ukraina punya alasan untuk menutup ruang udara di atas kawasan konflik, dan bahwa 61 maskapai yang tetap terbang di kawasan itu seharusnya mengetahui ancaman bahayanya.
Badan tersebut merekomendasikan agar aturan penerbangan internasional diubah untuk memaksa operator lebih transparan mengenai pilihan rute mereka.
Penerjemah: S. Haryati/M. Dian A.
MH17 Ditembak Rudal Buk Buatan Rusia
Selasa, 13 Oktober 2015 21:20 WIB
Sebuah hulu ledak 9n314m diledakkan di luar pesawat itu di sebelah kiri kokpit. Ini sesuai dengan jenis hulu ledak yang dipasang pada sistem rudal darat-ke-udara Buk.