Depok, (Antara Megapolitan) - Tim Robot Terbang Garuda yang menciptakan robot terbang pemadam api tanpa awak berhasil meraih juara pertama pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada.
"Tingginya angka kebakaran hutan di Indonesia menjadi permasalahan yang kerap dialami dan tentunya membutuhkan solusi," kata Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti, di kampus UI, Kamis.
Rifelly mengatakan tertantang mencari solusi atas seringnya terjadi kebakaran hutan di Indonesia, UI mengirimkan Tim Garuda dan Athena sebagai dua perwakilan UI pada divisi Vertical Takeoff and Landing (VTOL) di KRTI 2015.
Robot tersebut hasil karya mahasiswa UI di bawah bimbingan Surya Darma, dosen Fisika Fakultas Matematika dan IPA UI ini mampu menjalankan misi memadamkan dengan keunikannya masing-masing.
Robot Garuda mampu memadamkan titik-titik api dengan menggunakan media pemadaman berupa hembusan angin dari baling-baling quadcopter ketika berada di ketinggian sekitar dua meter dari titik api.
"Robot Garuda mampu memadamkan titik-titik api dengan menggunakan media pemadaman berupa
air," jelasnya.
Seringnya kebakaran hutan menjadi salah satu motivasi penyelenggaraan KRTI 2015 khususnya pada
divisi VTOL.
Wahana VTOL didesain untuk mampu menggantikan tugas manusia dalam pemadaman api sehingga tidak perlu lagi mendekat ke titik api melainkan cukup terbang rendah mendekat ke titik api dan memadamkannya.
Garuda memiliki durasi terbang hingga 15 menit dengan kecepatan pada horizontal speed 3,5 meter/detik dan pada vertical speed 2,5 meter/detik.
Tipe robot yang dibangun adalah quadrotor yakni model robot terbang dengan 4 rotor yang dirancang dan dirakit sendiri tanpa menggunakan kit serta mampu terbang dengan mode manual menggunakan
remote control atau secara autonomous berdasarkan panduan dari hasil image processing atau menggunakan titik koordinat yang dijadikan waypoint.
Selain Garuda, Tim Robot Terbang Athena UI juga berhasil meraih juara harapan pada kompetisi
yang sama.
Athena berbobot 2,2 kilogram dengan material utama berbahan Fiber dan Alumunium yang
memiliki kemampuan membawa maksimal 500 ml air dengan durasi terbang hingga 12 menit, serta memiliki kecepatan pada horizontal speed 3 meter/detik dan vertical speed 2,5 meter/detik.
Ia mengatakan keikutsertaan UI pada kompetisi teknologi nasional seperti KRTI 2015 diharapkan mampu menstimulus rasa inovasi dan kreatifitas mahasiswa UI di dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan menjadi suatu produk atau program yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Peran serta mahasiswa UI pada KRTI 2015 menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata UI dalam pengembangan teknologi khususnya robot terbang quadrotor di Indonesia," katanya.
Selain itu diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pemadaman api tanpa tenaga manusia dan membawa Indonesia menuju kemandirian teknologi wahana tanpa awak.