Karawang, (Antara Megapolitan) - Sejumlah nelayan Ciparagejaya di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat memilih tidak melaut sejak sekitar sepekan terakhir, akibat gelombang tinggi.
Para nelayan yang tidak melaut, Sabtu, mengisi waktunya dengan memperbaiki perahu. Selain itu, ada pula nelayan yang memperbaiki alat tangkap sejenis jaring yang biasa digunakan mencari ikan di laut.
Seorang nelayan Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, mengaku sudah tidak melaut selama sepekan karena gelombang tinggi. Nelayan banyak yang menyandarkan perahu selama terjadinya gelombang tinggi.
"Ombaknya setinggi empat sampai lima meter, dan itu berbahaya," katanya, di Karawang, Sabtu.
Ia mengaku memilih untuk tidak melaut, karena jika nekad melaut saat gelombang tinggi, bisa mengancam keselamatan. Hasil tangkapan ikan pun tidak akan maksimal selama gelombang tinggi.
Seorang juragan perahu, Tasa, mengatakan, sejak sekitar sepekan terakhir nelayan banyak yang menghentikan kegiatan mencari ikan ke tengah laut.
Meski demikian, ada beberapa nelayan yang tetap mencari ikan dan kerang di sekitar pantai. Tetapi mereka tidak berani mencari ikan hingga ke tengah laut.
Sementara itu, banyaknya nelayan yang memilih untuk tidak melaut selama gelombang tinggi, berdampak terhadap aktivitas Tempat Pelelangan Ikan Singaperbangsa Ciparagejaya.
Aktivitas di sekitar Tempat Pelelangan Ikan tersebut sepi selama sepekan terakhir, karena tidak ada hasil tangkapan ikan nelayan.
Nelayan Karawang Tak Melaut Karena Gelombang Tinggi
Sabtu, 15 Agustus 2015 16:52 WIB
Ombaknya setinggi empat sampai lima meter, dan itu berbahaya.