Jakarta, (Antara Megapolitan) - Lembaga Kebijakan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) menargetkan sejuta produk pada 2020 untuk pengadaan barang dan jasa di katalog elektronik mereka.
"Kita sudah memilik "road map" untuk mencapai sejuta produk di dalam katalog elektronik, oleh sebab itu perlu adanya forum yang mempertemukan pengelola pengadaan dengan penyedia barang dan jasa agar dapat mempercepat tujuan tersebut," kata Direktur Pengembangan Sistem Katalog Emin Muhaimin pada forum pengadaan di Balai Kartini, Jakarta, Selasa.
Kepala LKPP Agus Rahardjo mengatakan sampai Mei ini sudah ada sekitar 35 ribu produk yang ada di katalog elektronik pengadaan barang dan jasa LKPP.
"Memang saat ini produk yang ada di katalog elektronik kita sudah cukup banyak apalagi dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 5.900 produk, tetapi nilai ini juga belum cukup memuaskan," kata Agus.
Dia mengimbau produk-produk yang dimasukkan ke dalam katalog elektronik adalah produk-produk buatan dalam negeri, sehingga dapat menumbuhkan perekonomian masyarakatnya.
Untuk mendaftarkan produk ke dalam katalog elektronik tidak sulit dan tidak dipungut biaya.
"Banyak dari semua perjanjian, tandatangannya saya tidak bertatap muka dengan pemiliknya. Hanya dua atau tiga yang saya pernah bertemu," kata dia.
Ia mengatakan belanja elektronik menggunakan APBN dan APBD jumlahnya sudah mencapai Rp850 triliun.
Menurut Agus sebentar lagi akan ada regulasi yang mengatur sistem pengadaan di Indonesia sehingga lebih akuntabel, adil dan transparan.
"Regulasi penting karena tekait dengan sistem seperti apa yang akan dibangun, sehingga pelaksanaanya akan lebih mudah," kata Agus.
LKPP Targetkan Sejuta Produk E-katalog Pada 2020
Selasa, 5 Mei 2015 17:38 WIB
Kita sudah memilik "road map" untuk mencapai sejuta produk di dalam katalog elektronik,..."