Depok (ANTARA) - HMS Center bersama Jamu Herbal Tetes Kenkona kembali menggelar Baksi Sosial (Baksos) dengan memberikan edukasi mitigasi COVID-19 di wilayah Cibeureum Kota Tasiklamaya, Jawa Barat.
Dalam aksi sosial ini, HMS Center juga membagikan 1.000 botol Jamu Kenkona secara gratis kepada warga.
"Kami prihatin perkembangan Covid-19 di Tasikmalaya yang belum juga melandai. Karena itu, kami datang memberikan edukasi ke masyarakat agar mengedepankan perilaku hidup sehat dan bersih," kata Ketua HMS Center, Hardjuno Wiwoho dalam keterangannya, Senin.
Turut hadir dalam kegiatan Baksos ini, Ketua Tim Advokasi Kesehatan, HMS Center, DR. D’ Hiru, Sekretaris Umum HMS Center, Darma Alwi , Ketua Bidang Hukum HMS Center, - Rahmat Hijjir, Ketua OKK HMS Center, Fitriyadi dan Anggota anggota HMS Center lainnya.
Menurutnya, Tim HMS Center bersama Tim Medis dari Jamu Kenkona secara masif memberikan pemahaman kepada masyarakat supaya mematuhi kebijakan pemerintah dalam pencegahan COVID-19. Termasuk meminta masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam beraktifitas.
"Jadi, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan wajib. Saya menyakini, kesadaran menerapkan protokol kesehatan bisa memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini," tegasnya.
Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Tasikmalaya, kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kembali bertambah sebanyak 17 pasien Sabtu, 3 Oktober 2020. Data di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Sabtu,jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Tasikmalaya sebanyak 225 kasus.
Dengan rincian sebanyak 151 dikarantina dan sembuh 65 pasien. Dari 151 pasien yang dikarantina tersebut, 15 pasien dikarantina terkonfirmasi positif dari simptomatik dan 136 pasien diisolasi terkonfirmasi dari asimptomatik.
"Iya ada penambahan kasus positif lagi sebanyak 17 kasus. Penambahan tersebut diketahui dari swab massal beberapa hari lalu," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Ivan Dicksan.
Hardjuno mengaku Baksos HMS Center bersama Jamu Kenkona bukan yang pertama. Tercatat, sejumlah daerah pernah melaksanakan Baksos dengan HMS Center bersama Jamu Kenkona. Baksos ini merupakan bentuk sumbangsih HMS Center dan Jamu Kenkono membantu pemerintah dalam upaya memerangi COVID-19 ini.
Sebab kata Hardjuno, upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini tidak bisa semata-mata mengandalkan pemerintah. Tetapi perlu keterlibatan seluruh stakeholder termasuk elemen masyarakat.
"Jadi, HMS Center bersama Jamu Kenkona hadir dimasyarakat untuk membantu pemerintah. Perang melawan Covid-19 bukan perkara mudah. Karenanya, perlu keterlibatan masyarakat sebagai garda terdepan," terangnya.
Lebih lanjut, Hardjuno menilai, dukungan anggaran COVID-19 ditingkat Pemda masih sangat kecil, termasuk di wilayah Tasikmalaya.
Hal ini menyulitkan Pemda bertindak all out dalam melakukan perang terhadap virus mematikan ini.
"Karena itulah, HMS Center dan Jamu Kenkona hadir disini untuk membantu pemda Tasikmalaya," tegasnya.
Untuk tahap awal ini jelas Hardjuno, ada beberapa wilayah di Tasikmalaya ini yang menjadi fokus edukasi HMS Center bersama Jamu Kenkona.
Pemilihan wilayah ini berdasarkan data penyebaran COVID-19 di daerah Tasikmalaya ini.
"Semakin tinggi tingkat pesebaran maka kami hadir. HMS Center bersama Jamu Kenkona pada treatmentnya berupa supporting penguatan sistem antibodi pasien (menggunakan Jamu Tetes Kenkona, Madu dan Jeruk nipis) yang tengah menjalani isolasi mandiri perawatan darurat," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Advokasi Kesehatan, HMS Center, Dr Ir D'Hiru, MMD, MM menjelaskan target Baksos ini untuk mendorong percepatan dan efisiensi penanganan dilevel intermidiate sehingga dapat meminimalisir prevalensi kejadian pasien untuk Rawat Intensif di RS-Rujukan maupun RS-Darurat.
"Tujuan kami adalah HMS Center bersama Jamu Kenkona ikut berperan aktif dalam upaya memitigasi COVID-19 secara elegan, bermartabat, kredibel dan tersistematis," jelasnya.
HMS Center gelar baksos edukasi mitigasi COVID-19 di Tasikmalaya
Senin, 5 Oktober 2020 16:37 WIB
Jadi, jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan wajib. Saya menyakini, kesadaran menerapkan protokol kesehatan bisa memutus mata rantai penyebaran virus mematikan ini.