Sukabumi (Antaranews Bogor) - Selama pergelaran Sukabumi Expo tingkat Jawa Barat, pengusaha asal Jepang memberikan subsidi besar-besaran terhadap penjualan ikan koi stand koi Himpunan Budidaya Koi Kota Sukabumi atau Hobis.

"Harga ikan koi impor yang kami tawarkan sudah disubsidi langsung oleh para pengusaha koi dari Jepang sehingga harganya sangat murah. Karena tujuan utama membuka gerai ini agar masyarakat atau pembudidaya koi bisa memiliki bibit-bibit koi terbaik dan berkualitas asli dari Jepang dengan harga sangat murah," kata Humas Hobis, Andri Kibeng kepada Antara, Minggu.

Menurut Andri, koi yang dijual di gerainya tersebut selama Sukabumi Expo ini harganya mulai dari Rp50.000/ekor untuk benih sampai Rp15 juta untuk bibit. Jika harga normalnya koi ini bisa mencapai puluhan juta rupiah untuk yang sudah menjadi bibit. Namun, karena ada subsidi langsung dari pengusaha Jepang sehingga harganya lebih murah atau hanya sepertiga saja.

Bahkan pengusaha koi asal Jepang pun datang ke Sukabumi karena tertarik dengan potensi budidaya ikan darat di Sukabumi, karena potensi alam dan juga kebersamaan para pembudidaya koi sehingga pembudidaya dan pengusaha koi dari Negeri Sakura tersebut menyempatkan diri untuk datang.

"Maka dari itu, selama Sukabumi Expo ini diharapkan masyarakat, pembudidaya maupun penghobi bisa memanfaatkannya, sebab jika setalah acara ini harga koi impor tersebut kembali normal, bahkan tidak bisa dibeli dengan harga yang murah," tambahnya.

Sementara, Ketua Hobis, Ichwan Hamid mengatakan sebenarnya masyarakat Sukabumi sudah mulai tertarik membudidayakan koi, karena tidak memiliki lahan dan minimnya modal sehingga banyak diantara mereka yang menyurutkan niatnya.

Tapi, pihaknya akan membantu, jika ada warga yang benar-benar ingin fokus dalam budidaya ikan hias asal Jepang ini.

"Koi merupakan ikan yang mempunyai nilai ekonomi sangat tinggi, bahkan dengan modal yang pas-pasan bisa mendapatkan keuntungan berlipat-lipat asalkan baik dalam memanagemen budidayanya," kata Ichwan.

Sukabumi Expo yang ke empat ini dibuka sejak 23 sampai 29 April, dibuka oleh Pemerintah Kota Sukabumi dengan tujuan untuk mengenalkan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah dari pengusaha lokal. Selain itu, untuk meningkatkan kecintaan produk-produk asli buatan anak bangsa.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014