Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin akan memberikan orasi ilmiah dalam acara 'Ijtima 3.000 Ulama' yang akan berlangsung di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (17/12/2019).
"Pada kesempatan ini insya Allah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin," ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu.
Baca juga: MUI akan kembali gelar Ijtima 3.000 Ulama di Cibinong Bogor
Menurutnya, kehadiran Ketua MUI nonaktif itu sangat dinantikan oleh para ulama dan peserta ijtima, karena figur KH Ma'ruf yang menjadi panutan. Pasalnya, selain pernah memimpin MUI, Ma'ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
"Kyai Ma'ruf adalah representasi ulama dalam eksekutif. Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa," kata Mukri Aji.
Baca juga: Bupati Bogor libatkan kader ulama sukseskan program Pancakarsa
Ia berharap, KH Ma'ruf bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam Ijtima 3.000 Ulama bertajuk 'Ulama dan Masa Depan Indonesia'.
Seperti diketahui, Ijtima 3.000 Ulama juga sempat digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018. Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah.
Baca juga: MUI Bogor akan keluarkan fatwa untuk wanita pembawa anjing ke dalam masjid
Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI, Ulama dari Iraq dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Pada kesempatan ini insya Allah yang akan memberikan orasi ilmiah adalah Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin," ujar Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji kepada Antara di Bogor, Minggu.
Baca juga: MUI akan kembali gelar Ijtima 3.000 Ulama di Cibinong Bogor
Menurutnya, kehadiran Ketua MUI nonaktif itu sangat dinantikan oleh para ulama dan peserta ijtima, karena figur KH Ma'ruf yang menjadi panutan. Pasalnya, selain pernah memimpin MUI, Ma'ruf juga pernah memimpin lembaga Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU).
"Kyai Ma'ruf adalah representasi ulama dalam eksekutif. Kiprah kebangsaannya sebagai umaro mampu menjembatani dialog antara ulama dan umaro. Sinergitas seperti ini penting untuk kemaslahatan bangsa," kata Mukri Aji.
Baca juga: Bupati Bogor libatkan kader ulama sukseskan program Pancakarsa
Ia berharap, KH Ma'ruf bisa menyampaikan peran ulama sekaligus umaro pada orasi ilmiah dalam Ijtima 3.000 Ulama bertajuk 'Ulama dan Masa Depan Indonesia'.
Seperti diketahui, Ijtima 3.000 Ulama juga sempat digelar di Cibinong, Kabupaten Bogor pada tahun 2018. Saat itu, Presiden RI, Joko Widodo hadir di tengah-tengah para ulama memberikan orasi ilmiah.
Baca juga: MUI Bogor akan keluarkan fatwa untuk wanita pembawa anjing ke dalam masjid
Beberapa tokoh nasional dari dalam dan luar negeri seperti Menteri Agama, Ketua Umum MUI, Ulama dari Iraq dan Suriah juga pernah memberi orasi ilmiah dalam Ijtima Ulama yang rutin dilaksanakan dua kali dalam satu tahun.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019