Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) meresmikan Power Plant Simulator and Scientific Research Educational Cooperation Center yang merupakan power plant simulator pertama yang dimiliki oleh perguruan tinggi di Indonesia.

"Diharapkan keberadaan Simulator di UI mampu menjadi pusat pembelajaran di dalam membentuk SDM yang handal di bidang ketenagalistrikan, pembangkitan, transmisi, dan distribusi listrik," kata Dekan FT UI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono di Kampus UI Depok, Kamis.

Ia mengatakan Laboratorium ini akan menjadi pusat pembelajaran dan pelatihan bagi para tenaga kerja Guohua Energy di bidang pengoperasian, pengendalian, dan pemeliharaan PLTU. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa untuk penelitian dan pengembangan di bidang terkait.

Baca juga: FIB UI kembangkan digitalisasi Museum Puro Mangkunegaran Surakarta

"Selain membangun Simulator PLTU, Shenhua bersama tim UI juga telah menyelesaikan Pre-Feasibility Study (pre-FS) untuk pembangunan PLTG di sekitar UI," ungkap Hendri.

Power plant simulator ini merupakan hasil kerja sama FTUI dengan China Shenhua Energy Company Limited Guohua Power Branch. Rektor UI Prof. Muhammad Anis, Dekan FT UI Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, Song Chang, President Director of Guohua Electric Power, dan Ahmad Rofik, Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PT PLN (Persero) hadir meresmikan Power Plant Simulator and Scientific Research Educational Cooperation Center.

"Kerja sama ini sejalan dengan Proyek Strategis Nasional dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35,000 MW," jelasnya.

Demikian pula halnya untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU Batubara), pemerintah berencana menaikkan porsi PLTU hingga menjadi 54 persen pada tahun 2025. Untuk mengakomodasi rencana tersebut, diproyeksikan sebanyak 16,000 kebutuhan SDM (khususnya sarjana teknik) yang mumpuni pada tahun 2025.

"Dengan kerja sama ini, diharapkan UI dapat membantu industri ketenagalistrikan di Indonesia dalam meningkatkan kapasitas SDM yang kompeten. Di sisi lain, diharapkan juga dapat memberikan solusi terhadap permasalahan-permasalahan ketenagalistrikan di Isndonesia," kata Hendri.

Baca juga: Aplikasi Timo, layanan titip motor buatan mahasiswa UI

Power Plant Simulator ini memiliki tiga model kapasitas yaitu PLTU 1000 MW ultra supercritical unit, PLTU 350 MW supercritical unit, dan PLTU 150 MW subcritical unit. Untuk PLTU 1000 MW menggunakan simulator dengan metode stimulatif, sama halnya dengan PLTU Jawa 7.

Sementara itu, untuk PLTU 350 MW dan 150 MW bekerja dengan metode translatif laiknya PLTU Sumsel-1 dan PLTU Sumsel. Metode stimulatif menggunakan sistem virtual controller, DCS logic dan gambar yang sama dengan unit real (PLTU Jawa 7).

Sementara itu, metode translatif menggunakan prosedur translasi sehingga DCS controller dan gambar ditranslasikan dalam simulator, tetapi dengan fungsi yang sama.

Pada tanggal 20 Maret 2019 telah dilakukan penandatanganan MoU antara UI dengan China Shenhua Energy Company Limited Guohua Power Branch.

Baca juga: Vokasi UI ajak kaum muda kembangkan industri kreatif berbasis digital

Penandatangan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Rektor 7 PTN (termasuk UI) dan Direksi PLN ke Tiongkok pada 3-7 Desember 2017.

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ketenagalistrikan, khususnya hubungan antara industri atau bisnis dan akademisi.

Saat ini, Shenhua Energy memiliki beberapa proyek pembangkit listrik hasil kerja sama dengan PLN, salah satunya adalah PLTU Jawa 7 berkapasitas 2x1000 MW yang terletak di Serang, Banten.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019