Bupati Bogor, Hj Ade Yasin mengevaluasi tingkat kehadiran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Bogor, Jawa Barat dalam kegiatan pengajian bulanan.

"Saya akan mengevaluasi pengajian bulanan ASN, kenapa sedikit yang hadir padahal pegawai ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor banyak," kata Ade Yasin usai menghadiri pengajian bulanan di Audiotorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Kamis.

Baca juga: Tiga catatan Ade Yasin dari hasil uji coba kanalisasi 2-1 di Jalur Puncak

Menurutnya, jadwal pengajian sengaja dilaksanakan pada jam kerja dengan maksud banyak ASN yang ikut serta, karena pada waktu tersebut umumnya para ASN sudah berada di kompleks Pemda.

"Pengajian yang diselenggarakan pada jam kerja dengan harapan agar yang datang lebih banyak, tetapi kenyataannya sama saja, seperti dilaksanakan pada waktu sore hari," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Baca juga: Bupati Bogor minta tolong pesiden Jokowi bangunkan jalur Puncak Dua

Ke depan, Hj Ade Yasin mengaku tak bosan mengimbau ASN agar ikut serta dalam pengajian bulanan Pemkab Bogor. Karena, menurutnya tujuan dari dilaksanakannya pengajian itu untuk meningkatkan rohani para ASN sesuai program Pancakarasa, yakni Karsa Bogor Berkeadaban.

Ia mengatakan, jika urusan administrasi Pemkab Bogor mengingatkan dan mengevaluasi kinerja pegawai untuk bekerja sesuai target, tapi khusus kerohanian menurutnya Pemkab Bogor melibatkan kyai dan alim ulama.

Baca juga: Jual potensi wisata, Bupati Bogor akan terbang ke Korea

Di samping itu, Ade Yasin mengusulkan agar kegiatan pengajian tidak hanya diisi dengan ceramah, melainkan juga tadarusan, layaknya dilakukan para pelajar Kabupaten Bogor setiap hari Jumat, yaitu Program Bogor Ngaos.

"Saya minta nanti dimulai jam 07.00 pagi jadi sekalian apel pagi, 15 menit diisi dengan ceramah, 30 menit pengajian jadi jam 08.00 sudah kembali ke kantor untuk melayani masyarakat," cetusnya. (KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019