Bogor (Antaranews Bogor) - Kepolisian Resor Bogor mencatat dua penembak Briptu Nurul Affandi merupakan anggota sindikat pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di wilayah timur Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto, Rabu menjelaskan untuk mendapatkan identitas para pelaku, selain memeriksa para saksi, pihaknya juga mengumpulkan keterangan, termasuk dari para tersangka pencurian kendaraan bermotor yang ditahan di Mapolres maupun di lembaga pemasyarakat.
Dari keterangan tersebut diketahuilah bahwa yang kerap beroperasi di wilayah timur, seperti Gunung Putri, Cileungsi, maupun Klapanunggal adalah dua kawanan tersebut, yakni Komarudin alias Kokom dan M.S alias M.
"Mereka berdua kawanan yang beraksi di Timur. Mereka dikenal sebagai kelompok Lampung Timur," ujar Didik.
Didik mengatakan bahwa kedua tersangka diketahui sudah pernah ditangkap dan dijebloskan ke penjara dalam aksi yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor.
Tersangka Kokom pernah ditangkap pada tahun 2008 dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajek. Bebas tahun 2009 dan kembali melakukan aksi yang sama dengan rekannya M pada tahun 2010.
"Mereka ini sindikat, sudah lama beraksi di wilayah Bogor. Dalam aksi pencurian kendaraan bermotor ada kapling-kaplingan tempat pencurian. KK dan M ini pasangan yang beraksi bersama-sama," ujar Didik.
Menurut dia, pasangan pencurian kendaraan bemotor ini sudah puluhan kali melakukan aksi kejahatannya, bahkan ratusan kali. Ini juga dibuktikan saat menangkap Kokom di kampung halamannya, Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, petugas juga mengamankan tujuh unit kendaraan sepeda motor dari rumah pelaku.
Dalam kasus penembakan Briptu Nurul Affandi, Kokom adalah pelaku yang menunggu di sepeda motor saat penembakan terjadi. Sedangkan pelaku utama atau eksekutor berinisal M yang masih buron atau dalam pengejaran polisi.
"Kokom dan M ini tetangga satu kampung, mereka beraksi selalu berdua," ujar Didik.
Saat ini tersangka Kokom dibawa dari Lampung Timur ke Mapolres Bogor untuk proses hukum atas kasus penembakan Briptu Nurul Affandi yang ditangani oleh Polres Bogor.
Sementara tim gabungan Polres Bogor, Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya dan Polda Lampung masih memburu keberadaan M selaku eksekutor penembak Briptu Nurul Affandi.
Peristiwa penembakan Briptu Nurul Affandi anggota Buru Sergap Polsek Klapanunggal terjadi Jumat (10/1) lalu. Ia tewas dengan luka tembak di kepala yang dilakukan oleh dua komplotan pencuri kendaraan bermotor yang hendak beraksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014
Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor AKP Didik Purwanto, Rabu menjelaskan untuk mendapatkan identitas para pelaku, selain memeriksa para saksi, pihaknya juga mengumpulkan keterangan, termasuk dari para tersangka pencurian kendaraan bermotor yang ditahan di Mapolres maupun di lembaga pemasyarakat.
Dari keterangan tersebut diketahuilah bahwa yang kerap beroperasi di wilayah timur, seperti Gunung Putri, Cileungsi, maupun Klapanunggal adalah dua kawanan tersebut, yakni Komarudin alias Kokom dan M.S alias M.
"Mereka berdua kawanan yang beraksi di Timur. Mereka dikenal sebagai kelompok Lampung Timur," ujar Didik.
Didik mengatakan bahwa kedua tersangka diketahui sudah pernah ditangkap dan dijebloskan ke penjara dalam aksi yang sama yakni pencurian kendaraan bermotor.
Tersangka Kokom pernah ditangkap pada tahun 2008 dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Pondok Rajek. Bebas tahun 2009 dan kembali melakukan aksi yang sama dengan rekannya M pada tahun 2010.
"Mereka ini sindikat, sudah lama beraksi di wilayah Bogor. Dalam aksi pencurian kendaraan bermotor ada kapling-kaplingan tempat pencurian. KK dan M ini pasangan yang beraksi bersama-sama," ujar Didik.
Menurut dia, pasangan pencurian kendaraan bemotor ini sudah puluhan kali melakukan aksi kejahatannya, bahkan ratusan kali. Ini juga dibuktikan saat menangkap Kokom di kampung halamannya, Desa Negeri Agung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur, petugas juga mengamankan tujuh unit kendaraan sepeda motor dari rumah pelaku.
Dalam kasus penembakan Briptu Nurul Affandi, Kokom adalah pelaku yang menunggu di sepeda motor saat penembakan terjadi. Sedangkan pelaku utama atau eksekutor berinisal M yang masih buron atau dalam pengejaran polisi.
"Kokom dan M ini tetangga satu kampung, mereka beraksi selalu berdua," ujar Didik.
Saat ini tersangka Kokom dibawa dari Lampung Timur ke Mapolres Bogor untuk proses hukum atas kasus penembakan Briptu Nurul Affandi yang ditangani oleh Polres Bogor.
Sementara tim gabungan Polres Bogor, Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya dan Polda Lampung masih memburu keberadaan M selaku eksekutor penembak Briptu Nurul Affandi.
Peristiwa penembakan Briptu Nurul Affandi anggota Buru Sergap Polsek Klapanunggal terjadi Jumat (10/1) lalu. Ia tewas dengan luka tembak di kepala yang dilakukan oleh dua komplotan pencuri kendaraan bermotor yang hendak beraksi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2014