Bogor (Antara) - Peringatan Hari Pahlawan di Kota Bogor, Minggu, dimeriahkan oleh aksi puluhan anggota Onthel Community (Oncom) Bogor yang mengikuti upacara dengan mengenakan berbagai macam pakaian yang bertema perjuangan.
Puluhan anggota Komunitas ini melakukan konvoi sepeda dari Plaza Balaikota di Jalan Juanda, menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded di Jalan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan yang menjadi tempat peringatan Hari Pahlawan di Bogor.
Dalam aksi ini, para anggota Oncom ada yang mengenakan pakaian ala pejuang, Bung Karno, dan TNI. Tidak hanya kostum tempoe doeloe, ada di antara mereka yang menggunakan baju Kampret yakni pakaian serba hitam lengkap mengenakan totopong (ikat kepala) yang merupakan pakaian ciri khas sunda.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Kota Bogor juga ditandai dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor dan diikuti jajaran TNI, Polri, KORPRI, pelajar dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam upacara tersebut, dibacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufry oleh Wali Kota Bogor selaku inspektur upacara.
Isi sambutan Menteri Sosial yang dibacakan Wali Kota mengajak para generasi muda untuk memperkuat jati diri bangsa.
"Kita menyadari dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan. Seperti kemiskinan, ketelantaran, penggangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalah lainnya yang dapat menggangu kelangsungan keharmonisan berbangsa dan bernegara di semua aspek," kata Menteri dalam sambutannya yang dibacakan Wali Kota.
Selanjutnya Mensos menyampiakan, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, masyarakat Indonesia harus bahu membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat, adil, makmur dan sejahtera dapat terwujud.
"Modal sosial yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia harus diperkuat, kokoh dan harmonis di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Menteri dalam sambutannya.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 ini, yakni "Pahlawanku Idolaku", dimaksudkan untuk meningkatkan kembali kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya bagi generasi muda sebagai penerus cita-cita agar nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di Bogor juga ditandai dengan penyerahan uang "Kadeudeuh" kepada sejumlah janda pahlawan di Kota Bogor yang diberikan oleh Wali Kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
Puluhan anggota Komunitas ini melakukan konvoi sepeda dari Plaza Balaikota di Jalan Juanda, menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Dreded di Jalan Bondongan Kecamatan Bogor Selatan yang menjadi tempat peringatan Hari Pahlawan di Bogor.
Dalam aksi ini, para anggota Oncom ada yang mengenakan pakaian ala pejuang, Bung Karno, dan TNI. Tidak hanya kostum tempoe doeloe, ada di antara mereka yang menggunakan baju Kampret yakni pakaian serba hitam lengkap mengenakan totopong (ikat kepala) yang merupakan pakaian ciri khas sunda.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November di Kota Bogor juga ditandai dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bogor dan diikuti jajaran TNI, Polri, KORPRI, pelajar dan organisasi kemasyarakatan.
Dalam upacara tersebut, dibacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufry oleh Wali Kota Bogor selaku inspektur upacara.
Isi sambutan Menteri Sosial yang dibacakan Wali Kota mengajak para generasi muda untuk memperkuat jati diri bangsa.
"Kita menyadari dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan. Seperti kemiskinan, ketelantaran, penggangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalah lainnya yang dapat menggangu kelangsungan keharmonisan berbangsa dan bernegara di semua aspek," kata Menteri dalam sambutannya yang dibacakan Wali Kota.
Selanjutnya Mensos menyampiakan, untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, masyarakat Indonesia harus bahu membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat, adil, makmur dan sejahtera dapat terwujud.
"Modal sosial yang harus dimiliki oleh setiap masyarakat Indonesia harus diperkuat, kokoh dan harmonis di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Menteri dalam sambutannya.
Tema peringatan Hari Pahlawan tahun 2013 ini, yakni "Pahlawanku Idolaku", dimaksudkan untuk meningkatkan kembali kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya bagi generasi muda sebagai penerus cita-cita agar nilai-nilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupakan sampai kapanpun.
Upacara peringatan Hari Pahlawan di Bogor juga ditandai dengan penyerahan uang "Kadeudeuh" kepada sejumlah janda pahlawan di Kota Bogor yang diberikan oleh Wali Kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013