Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat akan mengerahkan ribuan pelaku seni dan budaya pada kegiatan 'Helaran Seni Budaya', dalam rangka memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke-537 di jalan Jendral Sudirman Kota Bogor, Minggu (30/6/2019) pagi.
"Ada sekitar 1.000 orang peserta dari 48 grup yang berasal dari instansi, sanggar dan komunitas termasuk dari kota dan kabupaten di Jawa Barat ikut berpartisipasi," ujar Ketua Panitia HJB Ke-537, Achsin Prasetyo kepada ANTARA di Bogor, Sabtu (29/6/2019) malam.
Rencananya, akan tampil tari Rampak Kendang Wanoja sebagai pembuka acara, kemudian iring-iringan pawai yang diawali dengan penampilan Drum Band. Selanjutnya, disusul dengan penampilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), komunitas runners, iring-iringan pencak silat, sanggar Citra Budaya dan pasukan Baraya Kujang Pajajaran.
Selain itu, ada pula iring-iringan jampana dan pesta rakyat perwakilan dari enam kecamatan Kota Bogor. Iring-iringan itu melibatkan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan, juga diikuti iring-iringan dari komunitas dan sanggar.
"Untuk tahun ini tidak diperkenankan menggunakan mobil hias. Akan tetapi masih ada iring-iringan kuda dan delman serta tari-tarian dari berbagai sanggar," beber Achsin.
Selain dimeriahkan para pelaku seni dan budaya, kegiatan itu juga akan dibuat heboh dengan aksi Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor yang masing-masing menunggangi kuda. Selain Muspida, beberapa tamu lainnya yang akan hadir seperti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lain-lain.
"Panggung utama di depan Museum Peta jalan Jendral Sudian. Mengenai rekayasa lalu lintas, sepanjang jalan Juanda tetap dibuka, dan Car Free Day (CFD) tetap berlaku di jalan Jendral Sudirman," tuturnya.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019
"Ada sekitar 1.000 orang peserta dari 48 grup yang berasal dari instansi, sanggar dan komunitas termasuk dari kota dan kabupaten di Jawa Barat ikut berpartisipasi," ujar Ketua Panitia HJB Ke-537, Achsin Prasetyo kepada ANTARA di Bogor, Sabtu (29/6/2019) malam.
Rencananya, akan tampil tari Rampak Kendang Wanoja sebagai pembuka acara, kemudian iring-iringan pawai yang diawali dengan penampilan Drum Band. Selanjutnya, disusul dengan penampilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), komunitas runners, iring-iringan pencak silat, sanggar Citra Budaya dan pasukan Baraya Kujang Pajajaran.
Selain itu, ada pula iring-iringan jampana dan pesta rakyat perwakilan dari enam kecamatan Kota Bogor. Iring-iringan itu melibatkan masyarakat perwakilan dari setiap kelurahan, juga diikuti iring-iringan dari komunitas dan sanggar.
"Untuk tahun ini tidak diperkenankan menggunakan mobil hias. Akan tetapi masih ada iring-iringan kuda dan delman serta tari-tarian dari berbagai sanggar," beber Achsin.
Selain dimeriahkan para pelaku seni dan budaya, kegiatan itu juga akan dibuat heboh dengan aksi Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kota Bogor yang masing-masing menunggangi kuda. Selain Muspida, beberapa tamu lainnya yang akan hadir seperti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kepala Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lain-lain.
"Panggung utama di depan Museum Peta jalan Jendral Sudian. Mengenai rekayasa lalu lintas, sepanjang jalan Juanda tetap dibuka, dan Car Free Day (CFD) tetap berlaku di jalan Jendral Sudirman," tuturnya.(KR-MFS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2019